Tantangan Menghafal Al-Quran Satu Juz dalam Seminggu
Tantangan Menghafal Al-Quran Satu Juz dalam Seminggu
Choirun Nisa’
# Tantangan Gurusiana
Sepulang sekolah biasanya langsung rebahan dan istirahat sejenak untuk menghilangkan penat saja karena mau tidurpun hari sudah menjelang senja. Namun hari ini setelah mengganti baju kebesaran dirumah dan bersih-bersih badan tak bisa rebahan setelah membaca WA dari salah satu sahabatku. Dia bercerita ketika sampai dirumah salah satu putranya tiba-tiba menantangnya untuk menghafal satu juz dalam seminggu.
Aku langsung menjawab WA beliau dan berkomentar, ”Wah ide bagus tuh, tantangan ide yang luar biasa”.
“ Ia aku tahu itu, tapi seusia kita memori untuk mengingat sudah mulai menurun dan sulit sekali. Surat- surat pendek saja hanya surat pilihan dan itupun karena sering kubaca dalam setiap sholat lima waktu”, ia membalas komentarku.
“Alhamdulillah, bersyukurlah kepada Allah kau dikarunia putra shalih yang luar biasa. Ia benar-benar mengajakmu dalam kebaikan”, aku mencoba memberi motivasi dan bergumam dalam hati. Ya Allah betapa shalihnya si anak dan insyallah bapak ibunya adalah cerminan dari putranya yang telah mendidik dengan memberikan pendidikan yang terbaik putra putrinya baik tidak hanya untuk dunia saja namun mereka juga untuk akhiratnya kelak. Tak terasa hatiku leleh dan menitikkan air mata betapa bahagainya mempunyai putra yang sudah berpikiran jauh untuk mempersiapkan bekal kelak untuk kehidupan akhiratnya.
“Bagaimana aku bisa membagi waktu, kamu sendiri tahu kita pulang dari sekolah jam berapa”, ia kembali membalas chatinganku.
“Non aku bantu dengan doa ya”, aku menjawab sambil bercanda.
“Ayolah aku serius ini, apakah aku bisa melakukan tantangannya?”, ia menjawab dengan emoji serius.
“Insyaallah bisa, saya yakin bisa. Sampean menginginkan putranya menjadi hafizd. Nah mungkin kali ini, ia ingin ibunya juga belajar untuk menghafal Al-Quran untuk menemaninya. Kita sebagai ibu adalah sebagai model jadi tidak hanya menyuruhnya saja tanpa ada contoh sebelumnya. Putramu mempunyai keinginan yang kuat agar ibunya juga bisa menghafal Al-Quran meski hanya satu juz saja. Terimalah tantangan itu, semangat insyaallah bisa dan barokah. Maaf ya bukannya aku mengguruimu karena sampean lebih faham pengetahuannya tentang itu”, aku menjelaskan dengan panjang lebar.
Dan setelah itu ia tidak melanjutkan perbincangan kami di WA. Namun setelah sholat isya gawaiku memberi notifikasi ada pesan masuk di WA.
“Non, alhamdulillah aku sudah deal dengan putraku dan menerima tantangannya. Doakan aku ya supaya bisa dan berlanjut ke juz lainnya. Semoga aku juga istiqomah dalam mendampingi anakku dalam membumikan Al-Quran, mengaplikasikan dalam kehidupannya dan sebagai bekal kelak diakhirat”, ia menceritkannya dengan penuh semangat.
“Aamiin, alhamdulillah mbak, semoga kelak Allah memberiku putra seperti sampean juga ya”, kuberikan doa untuknya dan mengharap hal yang sama untuk calon bayiku kelak. Aamiin
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar