Chrisna Hermawan

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tanpa Konsep

Tanpa Konsep

Tulisan itu gampang dibaca. Anak TK sekarang banyak yang sudah bisa membaca. Bagi yang belum bisa membaca, minta tolong dibacakan juga tidak dilarang. Tapi pernahkah berpikir. Tulisan yang kita baca ini asalnya dari mana? Iya. Tulisan yang sering kita baca ini berasal dari penulis, pengarang, maupun penyair. Sayapun tertarik menjerumuskan diri di dunia tulis menulis. Mulai dari nol. Tanpa pernah menulis sebelum ini. Tanpa modal pengalaman. Saya mencoba menulis. Bisa diprediksi sebelumnya. Tulisan saya ini kurang menarik. Bahkan tidak menarik sama sekali. Jadi bagi anda yang sedang membaca buku ini jangan menyesal.

Penulis dengan yang bukan penulis gampang dibedakan. Bukan penulis cuma bicara, penulis menuliskan apa yang dibicarakannya. Penulis bisa juga menuliskan apa yang orang lain bicarakan. Sesimpel itu sebenarnya. Secara garis besar kelihatannya gampang. Tidak bagi saya. Perlu proses agak ekstra untuk saya menulis. Bagaimana jari mau mengetik keyboard jika bayangan ide pun tidak mau muncul. Jangankan ide, satu katapun tidak terbesit. Celaka. Tulisan saya rasanya cuma akan berakhir disini.

Begitu ide tidak muncul. Saya tidak mau kehabisan akal. Kalau begini jadi ingat waktu ikut Bimtek Literasi Penulisan Buku. Narasumber menyampaikan materinya. Bahkan jika kita tidak punya ide, itu bisa menjadi ide untuk menulis. Nah, semakin jelas kan. Jelas bingungnya. Begitu saya coba menulis, ternyata ide tetap tidak mengalir lancar.

Memulai tulisan tanpa konsep. Mau dibawa kemana tulisan ini. Berusaha ingat kembali apa yang disampaikan narasumber. Saya buka file-file yang ada di laptop. Ketemu satu tips yang layak untuk dicoba. Kalimat dalam tulisan jangan terlalu banyak kata. Semakin sedikit semakin gampang dimengerti pembaca. Ingin rasanya menulis lancar. Satu menit bisa 30 – 40 kata. Jika dikalikan katakanlah satu jam. Wow. Hitung sendiri jumlahnya. Saya masih pusing akan menulis apa.

Yang saya tulis ini masuk dalam tulisan apa sih? Buka lagi slide powerpoint oleh-oleh Bimtek di Sidoarjo. Ketemu jawabannya. Untung saja tulisan yang saya buat ada golongannya. Ayem sedikit. Masuk dalam golongan tulisan kolom. Tulisan saya ini tidak bisa masuk dalam kaidah tulisan ilmiah. Kalimatnya pendek dan sederhana. Bahkan ada yang satu kalimat satu kata. Cari yang gampang. Ada yang gampang dan kreditnya tinggi mengapa cari yang sulit. Yang penting tulisan sendiri. Say no to plagiarism.

Jujur saja target menulis ini tidak muluk-muluk. Setidaknya satu saja buku hasil tulisan sendiri. Seandainya Allah menghendaki lebih, yaa...saya bisa apa. Khayalan sudah tinggi. Realitanya baru sedikit persen terselesaikan. Pokoknya jalani saja satu kata demi satu kata.

Menulis artikel kolom ternyata cukup menyenangkan. Setelah menuliskan satu dua kata lalu muncul berikutnya. Begitu seterusnya. Tanpa disadari tulisan sudah mencapai lebih dari 400 kata. Itu di akhir kalimat ini saja. Belum lagi jika ada tambahan. Saya ternyata sudah agak bisa menulis banyak. Apa saya sudah layak untuk jadi penulis? Tolong dibantu ya.

Menyatakan diri sebagai penulis tidaklah dilarang. Asal ada buktinya. Apa buktinya? Gampang saja, satu kata pertama yang anda tulis sudah menjadi bukti. Asalkan ada syarat yang harus dipenuhi. Muncul sendiri dari ide pikiran anda. Atau bisa juga terinspirasi dari luar. Banyak inspirasi yang berkeliaran diluar kepala. Kelemahan saya cuma satu, tidak bisa menangkap semua sekaligus. Coba berkeliaran didalam kepala, saya tidak repot menangkap.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menjadi tips menulis yang asyik. Maka setiap penulis membutuhkan dua baju saja. Baju menulis dan baju mengedit. Dimana keduanya jangan dipakai bersamaan.

13 Jun
Balas

Licu sekali, saya ikut merasakan galaunya tapi dari satu kata tiba-tiba terlampaui 40 kata.

13 Jun
Balas

Itu cuma kebetulan saja,,,

05 Aug

Wah, tips menulis bisa saya dapatkan dari tulisan ini. Terima kasih atas tips menulisnya.

13 Jun
Balas

Sama-sama Bu...

05 Aug



search

New Post