Ilusi
TM Gurusiana 50/365
.
Ilusi
.
Deru beriring menghujam bumi
Berdentum membuncah pecah menyendiri
Menyerpih beriring berbaris rapi
Susuri lorong tak bertepi
Sunyi
Sepi
Berkelana jauh di muara hati
Apa yang hendak kau ingini
Sementara si pipit kecil menggigil merenung diri
Kemana lagi hendak mencari
Si emak yang sedari pagi pergi
Lama dinanti tak kembali
Di ujung senja lirih mengetuk hati
Seruan Ilahi menggerutuk menguliti
Jiwa kerontang penuh alpa diri
Semua hanyalah ilusi
.
Kalileler, 27022021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masya Allah, puisi dengan diksi tingkat dewa. Keren menewen pake banget
Salam sukses dan salam Literasi.