Cicilia Sumarti

Berburulah Ilmu. Menulislah sebagai Tali Pengikatnya. Demikian motto yang sekarang dipegangnya. Gerakan Literasi Nasional telah membukakan mata dan hatinya untu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pipit Bukan Elang
Pinterest.com

Pipit Bukan Elang

TM Gurusiana 42/365

Pipit Bukan Elang

Anak-anak perkotaan mungkin tidak paham burung pipit. Andai pun tahu, mungkin hanya sebatas gambar dan informasi ilmiahnya. Namun hal itu tidak terjadi pada anak-anak pedesaan. Burung pipit (jw= emprit) sangat akrab bagi mereka.

Burung pipit (Lonchura) merupakan salah satu jenis burung pemakan biji-bijian dengan jenis yang sangat beragam. Dengan ukuran yang termasuk kecil (10-15 cm), bulu yang tidak menawan, juga tidak memiliki kicauan yang indah, burung pipit bukanlah burung yang dijadikan primadona.

Dalam alam bebas, burung pipit merupakan musuh para petani karena sangat menurunkan hasil panen padi. Mengapa bisa begitu? Karena burung pipit bersama koloninya, pagi, siang, hingga sore hari sangat rajin mencari makan untuk diri dan anak-anaknya yang masih di sarang. Maka tidak heran bila para sesepuh pinisepuh suku Jawa zaman dulu sering mengait-ngaitkan kehidupan sehari-harinya dengan kehidupan burung pipit. Yang mana hal tersebut dapat dijadikan filosofi dalam kehidupan kita.

Menurut cerita dari mulut ke mulut secara turun temurun, kita dapat berguru pada burung pipit. Dalam hal apa? Dalam segala perilaku dan kebiasaannya sehari-hari.

Bila kita cermat mengamati perilaku sehari-hari burung pipit, ada beberapa hal mendasar yang dapat kita tiru.

1. Burung pipit akan segera membuat sarang setelah menemukan pasangan.

2. Selalu bangun pagi-pagi untuk mencari makan kemudian beristirahat berkumpul keluarganya di dahan dekat sarangnya setelah tercukupi.

3. Sarang sebagai tempat membangun kebersamaan bersama keluarga, bergantian mengerami dan mencari makan jika ada telur atau bayi di sarangnya.

4. Gotong royong merawat atau mengasuh anak-anaknya hingga mampu terbang dan mandiri.

5. Gotong royong merawat sarang hingga selalu nyaman untuk keluarganya.

6. Beranak pinak turun temurun membentuk koloni.

7. Meluangkan waktu bercengkerama bersama koloninya.

8. Setia dengan pasangannya.

Bagaimana dengan kita?

Kita?

Loe aja kale'...

😍😍😍

Kalileler, 19022021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang keren.

20 Feb
Balas

Banyak pelajaran berharga dari makhluk ciptaanNya, burung pipit salah satunya. Sukses bun.

20 Feb
Balas

Ah...aq mau berubah jd brg pipit aja dech....

20 Feb
Balas

Keren

19 Feb
Balas



search

New Post