Cicaaaa

Saya adalah Seorang Pengajar dan Ibu Rumah Tangga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Asyiknya Mengajarkan  Metode Diskusi
Tantangangurusiana Hari ke-20

Asyiknya Mengajarkan Metode Diskusi

Assalamu'allaikum Bpk/ Ibu Gurusiana yang hebat . Apa kabarnya? Saya harap Bpk/Ibu sehat-sehat walafiat saja semuanya dalam masa covid 19 ini, tidak kemana - mana, dan tetap di rumah saja.

Alhamdulillah, pada tantangan gurusiana yang ke - 20 ini, Penulis mencoba berbagi pengalaman kepada Bpk/Ibu Gurusiana yang hebat - hebat di blog ini, mudah-mudahan ada masukan yang bermanfaat bagi Penulis untuk lebih meningkatkan kemampuan menulis Penulis ke depannya. Penulis sangat berharap partisipasi Bpk/Ibu untuk berbagi dengan Penulis di blog ini.

Untuk tantangan kali ini Penulis mencoba berbagi pengalaman bagaimana mengajarkan metode diskusi di sekolah yang diajarkan. Namun sebelum Penulis menceritakan pengalaman tersebut, ada baiknya Penulis menyinggung sedikit apa yang dimaksud dengan metode diskusi itu .

Metode diskusi adalah cara penyajian pembelajaran dengan cara siswa - siswa dihadapkan pada suatu masalah yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis, untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Untuk mencapai hal itu ada teknik yang musti kita lakukan agar proses diskusi berjalan baik, penuh kehangatan dan lancar dilaksanakan.

Teknik diskusi merupakan suatu metode mengajar yang dilakukan agar siswa bisa berinteraksi dengan temannya dari suatu kelompok kepada kelompok lainnya. Bukan itu saja, teknik diskusi pada prinsipnya diharapkan juga dilakukan untuk interaksi dalam berbagai arah. Jika tadi dari siswa kepada siswa, bisa jadi dari siswa kepada guru dan dari guru kepada siswa-siswa lainnya, dalam memahami pokok masalah serta jalan keluarnya masalah yang dibahas. Dalam diskusi akan terjadi proses belajar - mengajar yang dapat menuntut pola pikir siswa ke arah kemampuan keterampilan berbicaranya. Di mana siswa mampu untuk bisa bertukar pengalaman, informasi dan dapat siswa hendaknya memecahkan suatu masalah. Dengan metode diskusi diharapkan siswa dapat menjadi aktif dan tidak pasif dalam menelaah kondisi suasana diskusi yang ada.

Sebelum siswa memulai diskusi , penulis memberikan beberapa persyaratan agar bisa diikuti oleh semua peserta diskusi. Persyaratan tersebut adalah : 1) Siswa mampu untuk menguasai topik permasalahan yang diberikan 2) Siswa mampu mengajukan pendapat atau usul serta tanggapan melalui moderator yang ada. 3) Siswa mampu menahan emosional dirinya. 4). Siswa mampu mengajukan pendapat tanpa menyinggung perasaan temannya. 5) Siswa mampu menemukan solusi pemecahan dari permasalahan yang ada.

Apabila persyaratan tersebut bisa disepakati siswa, barulah siswa memulai untuk berdiskusi. Siswa mengawali diskusi dengan bimbingan penulis dan tidak dibiarkan begitu saja. Sebelum memulai berdiskusi, siswa juga telah membagi-bagi tugas kelompoknya seperti : Ketua, moderator, penyaji dan notulis yang telah didiskusikan bersama.

Alhamdullilah, ternyata dalam pelaksanaan diskusi yang telah dilakukan di kelas, siswa sangat antusias sekali reaksinya. Mereka lebih terangsang dan bebas untuk mengajukan ide/ pendapatnya, dibandingkan Penulis menggunakan metode ceramah. Jika pada metode ceramah kebanyakan mereka banyak yang takut, takut salah, grogi karena hanya sendiri dan tidak didampingi oleh teman mereka. Tentu jika salah mereka akan malu. Mereka lebih berani untuk tampil melalui diskusi kelompok, karena ada teman dalam satu kelompok yang bisa membantu. Yach, begitulah dunia mereka, ingin lebih eksis untuk maju. Mereka bisa belajar untuk menghargai temannya. Belajar untuk bermusyawarah. Belajar berpikir kritis. Belajar menahan diri. Belajar untuk percaya diri dan belajar untuk bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan dan melaporkannya ke depan kelas.

Untuk mencapai hasil yang baik dalam berdiskusi. Kita atau Penulis menyampaikan terlebih dulu Karakter-karakter apa saja yang harus dinilai dalam saat berdiskusi. Setelah pelaksanaan diskusi dalam kelompok kecil nantinya. Siswa melaporkan ke forum kelompok diskusi kelas.

Oleh karena disebutkan karakter yang dinilai maka pelaksanaan diskusi kelompok kelas sangat hangat dan antusias sekali. Mereka berlomba - lomba untuk ingin mendapatkan nilai. Tentu dengan lalu-lintas aturan jalan diskusi yang ada. Selanjutnya diakhir diskusi, siswa wajib memberikan laporannya kepada penulis, dan penulis juga memberikan refleksi kepada siswa untuk melengkapi jawaban yang sempurna.

Demikian pelaksanaan diskusi di kelas yang penulis bimbing, dalam berdiskusi pasti ada kelebihan dan ada juga kelemahannya.

Di atas sudah penulis singgung beberapa kelebihan dari metode diskusi sedangkan kelemahan dalam melaksanakannya diantaranya : Pembicaraan diborong oleh siswa yang rajin dan pintar-pintar saja serta yang pandai berbicara. Kadang ada juga siswa yang suka melawak. Namun semua itu adalah warna - warninya dalam kegiatan diskusi, semacam bumbu penyedap rasa, rasa kehangatan dan kedekatan diantara kita, agar lebih matang kompetensi kemampuan diri siswa, pasti ada tantangan bagi mereka. Tetapi Penulis tidak membiarkannya begitu saja, siswa yang pasif harus mampu juga berbicara. Misalnya saja dengan memberi mereka semangat dan motivasi agar bisa untuk berbicara meskipun jawabannya hanya " Setuju". dan tetap menuntut mereka untuk menyebutkan kenapa setuju. " Setuju" ataupun " Tidak setuju", yang terpenting Penulis melatih mereka terus dan terus berlatih untuk jadi kebiasaan diri dalam berpartisipasi di forum diskusi, demi meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi mereka, demi jati diri mereka sebagai pelajar dan calon intelektual bangsa.

Suger, Edisi menulis tantangan Gurusiana hari ke -20.

Sekian

S

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post