Cicaaaa

Saya adalah Seorang Pengajar dan Ibu Rumah Tangga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Polemik Kata Mudik  , Pulang Kampung dan  Pulang Basamo  di Media Sosial
Tantangangurusiana Hari ke-19

Polemik Kata Mudik , Pulang Kampung dan Pulang Basamo di Media Sosial

Tantangan Gurusiana menulis hari ke - 19

Assalamuallaikum Bpk/Ibu ....

Akhir-akhir ini para netizen di berbagai media lagi hingar-bingarnya membahas sebuah perbincangan menarik antara Pembawa Acara Berita Mbak Najwa Shihab dengan Pak Presiden Joko Widodo, Rabu 23 Maret 2020 malam lalu. Lansung saja penulis sebut perbincangan yang dibahas oleh mereka berdua berkenaan dengan adanya sekelumit perbedaan kata " Mudik" dan "Pulang Kampung". Sehingga perbedaan tersebut menimbulkan berbagai komentar di media sisial berhubung siaran tersebut secara langsung di tayangkan di televisi Trans7.

Dari topik yang mereka bahas, ada juga yang paham dan ada juga yang tidak. Itu tergantung dari pemahaman permirsa. Saya sebagai penulis cenderung lebih membedakan maknanya antara kata Mudik dan Pulang kampung. Karena sebuah kata dalam sebuah kalimat meskipun betmakna sama jika intonasi dan kondisinya berbeda maka akan mempengaruhi makna.

Berikut penulis akan mencontohkan sebuah kata Makan kata tersebut artinya itu adalah memasukan sesuatu ke dalam mulut. Kata tersebut akan mengalami perubahan makna apabila dipengaruhi tanda jeda astau tuntutan kondisi yang ada. Contoh Makan! Ini bermakna marah atau makan ya? Ini adalah bertanya. Nah demikian juga bila kita masukan ke dalam kalimat, ia akan berubah makna. Seperti itu juga kata "Mudi" dan " Pulang kampung " atau kata yang juga muncul di media sosial " Pulang Basamo " berikut penjelasannya Bpk/Ibu .

Menurut makna leksikalnya ( kamus) kata " Pulang Kampung" memiliki makna yang artinya kembali ke kampung halaman yang ada Ibu/Bpk/ saudara/family. Tapi kata " Mudik" menurut eksklopedi dan reference yang ada maknanya " pergi" atau ke hulu. Kata tersebut sudah mengalami pergeseran makna, misalnya mudik lebaran. Dalam kamus bahasa KBBI atau ekskolopedi artinya adalah sebuah tradisi orang muslim untuk lebaran tahunan ketika hari Raya Lebaran. Hal itu juga tertuang dalam reference Linguistik , contoh aktivitas kerja yang dilakukan orang untuk mudik lebaran ( bahasa keren) seperti saat liburan lebaran . Namun lain lagi halnya dengan Kata "Pulang Basamo ". Kata tersebut munculnya atas dasar kesepakatan untuk mengadakan kegiatan mudik tahunan yang dilakukan orang muslim Minang, sekelompok organisasi atau perkumpulan saat lebaran tiba dan mereka telah berjanji kapan pulang dan berangkat kembali.

Ketiga makna kata tersebut akan jelas perbedaannya pada kalimat berikut: 1. Nazarudin terpaksa pulang kampung karena tidak ada yang bisa dipertahankannya untuk tetap hidup di Jakarta dalam masa covid-19. 2. Keluarga Hasan lebaran tahun ini tidak jadi mudik karena masa covid-19. 3. Perkumpulan IMLAJ di Jakarta akhirnya membatalkan untuk " Pulang Basamo" dalam lebaran tahun ini karena disebabkan masa covid-19.

Demikian penjelasan singkat dari penulis, mudah - mudahan sedikit dapat membantu pemahaman para netizen dan Bpk/Ibu tentang kata " Mudik" , " Pulang Kampung" dan " Pulang Basamo" sesuai dengan kajian sumber KBBI dan reference linguistik kebahasaan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam literasi digital 🙏🌷

Edisi Sabtu, 25 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post