Saat takbirMu Terhenti menggema
Ketika hujan virus corona mendera. Helaan nafas pun jadi hitungan angka.. Corona... Begitu dingin merampas tanpa suara Corona Berperan pandemi, melumpuhkan denyut nadi dunia
Ya Rabb ... Topangi kami menembus awan kelabu yang kini tiba di rumahMu... Ya Rabb... Takbirmu sunyi menyisakan sedih dalam luka KabahMu kembali mengambang bersama awan dan kami tabukan diri untuk segala harap. Corona virus ... Kami bingkai dirimu dalam sunyi Untuk bisa menabuh tepi.
Allah Akbar .. Allah Akbar .. Hanya CintaMu menghentikannya.😢😢
Suger. Sabtu, 14 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kabah masih sepi kini Bu aku ramai Bana do