Seruling Bambu Pengikat Sahabat
Pagi itu, dengan penuh kegembiraan tiga anak separo baya berencana menuju perkampungan untuk bermain layang-layang dan bersenda-gurau. Kiranya ketiga mereka memang semenjak dari kecil selalu kompak bermain ke sebuah perbukitan yang tidak jauh dari kampung mereka.Dengan berpegangan dan melenggang-lenggokkan tangan, sekali-kali mereka pun berhenti untuk melepaskan lelah. Mereka bertiga Moon, Kacak dan Gugun.
Sedang asyik melepaskan lelah, tiba-tiba . Gugun berkata..
" Moon, apa kamu ada bawa minuman?" tanya Gugun.
" Kamu haus Gun, ya? tukas Moon.
" Ia, nih! Lalu Moon mengeluarkan air minuman aqua sebesar gelas plastik dan menyodorkannya kepada Gugun.
" Terima kasih Moon..nih, Aku kembalikan sudah habis, " jawab Gugun dengan gurauannya .
" .Hah...Kamu, habis ya?
" Habis minuman ini hanya kamu bawa satu gelas , mana sampai buat kita bertiga" ketus Gugun, sambil menatap Moon, kelihatan mukanya agak kemerahan sepertinya juga kehausan. Moon hanya tercengang dan tidak mungkin marah pada sahabatnya itu. Ia hanya bisa menahan saja.
" Sudah...sudah.. yok, kita lanjutkan perjalanannya , sebentar lagi kita akan sampai" Perintah Kacak .( Bersambung)
Cerita fiksi 📚🖋
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sip