Cici amelia S.Psi.I S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
(Tantangan hari ke 34) PUASA PERTAMA KAKAK

(Tantangan hari ke 34) PUASA PERTAMA KAKAK

"Ma..masih lamakah?, "ma..kakak tak sanggup lagi! ", ma..rasanya mau mati! ". Begitulah sepenggalan keluhan si kakak puasa perdana hari ini. Dia tak tahan menahan godaan makanan dan minuman. Apalagi si dedek selalu mondar-mandir di depannya membawa makanan. Sekali-kali terdengar dedek menangis karena dicubit kakak, karena kesel gak paham "derita " Si kakak.. Lucu rupanya pengalaman pertama mengajarkan kakak puasa. Tiba-tiba saja dirinya menjadi pribadi tak stabil. Kadang-kadang marah, kadang-kadang nangis, kadang-kadang pendiam, setelah itu ceria. Dan drama ini berakhir tertidur pulas setengah jam menjelang berbuka..

Di usia ke 7 tahunnya, sudah tiba kewajiban bagi kami ibu dan ayahnya untuk mengajarkannya shalat dan puasa. Dan sesuai ajaran Rasulullah kita boleh memarahi asal tidak memberikan pukulan di muka apabila dia tidak mau menuruti. Tapi tentunya pengajaran kami tak sekeras itu. Karena karakter si kakak sebenarnya anak yang lembut dan tidak terlalu keras wataknya. Sehingga satu hari sebelum ramadhan, komitmen sudah dilakukan. Dengan pancingan hadiah baginya apabila penuh 30 hari puasa Ramadhan.

Saya bersyukur puasa tahun ini pemerintah membatasi aktivitas diluar rumah. Sehingga pekerjaan pun harus dilakukan di rumah. Dengan demikian moment untuk mengajarkan buah hati kami puasa, Insya Allah akan maksimal karena dia tak banyak aktivitas di luar rumah. Dengan demikian tentunya tenaga bisa dihemat dan tidak terlalu menjadi tantangan berat baginya untuk tak makan dan minum seharian. Berbeda dengan kondisi tahun lalu, dimana saya tetap ke sekolah dan beraktivitas pesantren ramadhan. Si kakak terpaksa dibawa ke tempat kerja, sehingga tak jarang puasa nya hanya setengah hari karena kecapek an dan kehausan mengikuti kegiatanku..

Dan ini baru hari pertama perjuangan kami. Masih ada 29 hari lagi untuk mendampingi perjuangan si kakak. Meskipun belum wajib baginya namun kami yakin dan percaya ini adalah memori masa kecil yang akan selalu diingatnya. Dengan mengenal apa itu puasa. Mudah-mudahan sedari kecil sudah terbawa-bawa kalau sudah besar menjadi terbiasa. Semoga kami mampu mengemban amanah Allah ini untuk diarahkan menuju jalanNya. Saya yakin pembaca juga memiliki pengalaman masing-masing dalam mengajarkan puasa pertama kepada putra-putrinya. Kita sama-sama yakin apa yang diajarkan akan menjadi bekalnya di masa depan kelak..insya Allah...semangat ya anakku!! Semua karena kami sayang padamu!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat sayang... jadi anak shaleh ya nak...

24 Apr
Balas

Anak salehah yang di ambo buk ment..hehe

24 Apr

Fotonya itu lo, sudah mewakili segalanya wkwkwkwkkw

24 Apr
Balas

Hihihi...tu anak siapa tu un?

24 Apr



search

New Post