Cici amelia S.Psi.I S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
(Tantangan hari ke 55) CINTA PERTAMAKU

(Tantangan hari ke 55) CINTA PERTAMAKU

Alhamdulillah wa syukurillah..selamat datang di dunia kami nak engkah telah lahir dengan sempurna dan tidak kurang sesuatupun. Bergantian semua yang melihat memberi selamat, memuji betapa cantiknya dia. Imut raut mukanya dan mendoakan semoga tumbuh menjadi anak salehah. Seketika itu rumah kami menjadi berwarna, lelah hilang seketika ketika pulang bekerja bertemu dengan belahan jiwa. Hidup menjadi ada tujuan dan kedewasaan sudah tak bisa ditawar lagi. Kami sudah menjadi orang tua.

Seiring berjalannya waktu, dia tumbuh menjadi gadis kecil yang ceria, semua cinta kami serahkan kepadanya. Apa yang diminta semuanya kami usahakan memberikan. Kalaupun tak bisa akan berusaha kami janjikan. Semoga tumbuh menjadi anak salehah kebanggaan kami kelak, dan bisa mendoakan kami di alam kubur ketika raga telah berpisah dari jasad.

Namun rezeki diberikan lagi kepada kami, Alhamdulillah Allah menitipkan janin lagi di rahim ku. Selang berapa bulan kemudian putri kedua kami lahir dengan selamat. Tak ada maksud dihatiku, serta merta saja seolah kasih sayang terbagi. Sering si sulung dimarahi, karena mengganggu adik yang sedang tidurlah, berebut mainan, dan sebagainya yang membuat emosi saya selalu dipertaruhkan. Seolah-olah pembelaan selalu tertuju kepada si dedek, meskipun tidak ada niat begitu. Tidak mungkin dia yang dimarahi karena tidak akan paham pun apa yang kami maksudkan. Ingin kakak akan mengerti dan mengalah tertumpang dalam harapan kami.

Penyesalan datang ketika kakak sudah tertidur, dengan seksama ku tatap wajah kecil tak berdosa ini..sungguh dia belum mengerti apa artinya bersaudara dan berbagi. Karna tentu di kepalanya belum rela sayang kami akan berbagi, meskipun bukan seperti itu maksud kami. Sebagai Ibu yang penuh kesibukan mengurus dua orang anak yang sedang aktifnya, tentunya tingkat stress saya menjadi tinggi. Karena semua teori seakan susah untuk diaplikasi ketika bertemu dengan kenyataan sehari-hari. Namun kakak tak akan memahami itu, Dia hanya ingin semua sayang tertuju kepadanya, dan tak ingin si adek mengambil posisi ini. Terlepas dari saya berniat atau tidak memarahinya.

Kakak, cepatlah dewasa sayang..kelak kakak akan memahami apa maksud hati kami. Kakaklah cinta pertama kami, hadirmu memberikan arti bagi hidup ini, kami masih belajar menjadi orang tua, dan kami akan berusaha memperbaiki diri setiap hari. Lebaran nanti adalah tahun ke 7 kakak hadir di hidup kami, terimaksih sudah memberikan kami kesempatan menjadi orang tua dengan hadirnya kakak di hidup kami. Sabar akan berusaha kami patrikan di hati dengan harapan masa kecil ini tak akan kakak lalui dengan penuh kekecewaan. Maafkan segala kekurangan kami nak..maafkanlah...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kedua putrinya menjadi anak yang shaleh

15 May
Balas

anak adalah amanah, amanah sampai jannah, aamiin ya rabb smg jadi ib yang sholehah ya ci

15 May
Balas

Itulah yg sering yerjadi bjuCici....kareno fokius pada anak kedua yg br lahir, anak pertama sering merasa kurang disayangi. Setelah remaja/ sma banyak kasus muncul dg perasaan kecewa ini.Tantangan utk orang tua...

09:13
Balas

Cinta kepada anak pertama terkadang mengalahkan cinta pertama kepada ayah si anak hihihihi.... Cerita buk cici mewakili kehidupan saya juga.... Anak pertama sangat berarti.....

05:36
Balas



search

New Post