Aku Sendiri
Saat kubangun di pagi hari
Kupanggil namamu namun sepi
Kini kusadari kau telah pergi
Tinggalkan aku sendiri
Tiada lagi tempat berbagi
Kuikhlaskan dirimu
Menghadap Dia yang Maha Bijaksana
Hanya doa kupasrahkan kepada-Nya
Kuat jalani hari tanpamu lagi
*
Untuk kekasih hatiku
Sby050822
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Membaca puisi Bu Cicik, jadi bisa merasakan sepi.
Bunda, turut berduka cita. SMg Bunda makin ikhlas menjalani ini semua.
Puisi indah sarat kesedihan bunda Cicik, semoga sehat selalu
Semoga Allah limpahkan kesabaran dan keikhlasan. Sehat selalu ya Bun. Kita senasib.
Sedihnya Ibu, semoga bisa menghadapinya dengan senyum dan duka akan berganti bahagia...
Jadi melow membaca puisi Bunda Cicik, semangat Bunda, Tuhan akan meemberikan kekuatan. Salam sehat dan bahagia selalu.