Hunter
Sudah menjadi kebiasaan, setiap kali akhir semester atau akhir tahun ajaran selalu terjadi. Ya, saya selalu alih profesi menjadi hunter. Menjadi pemburu di antara siswa. Yang diburu bukan yang istimewa, tapi yang urgen. Apa itu? Tugas untuk pengisian nilai.
Minggu depan Sumatif Akhir Tahun (SAT) dimulai. Itu artinya semua nilai harus sudah masuk database sekolah. Masih ada beberapa siswa yang lelet kerjain tugasnya. Capek jadi debt collector (DC), naik level jadi hunter. Apa bedanya DC dan hunter? Jelas beda. Hanya kumpulin tugas yang belum beres, itu tugas DC. Hunter, akan kejar sampe dapat. Jika perlu eksekusi di tempat. Haha… .
Gimana ga ekseskusi? Ditagih tugas, mulat-mulet. Janji besok, besok dan besok. Sampe habis besoknya tugas ga kelar. Ya sudah, panggil, dudukkan, beri tugas, kerjakan sekarang. Ga pulang sebelum selesai. Serunya jadi hunter. Kadang diaggap ga punya belas kasihan. Santuy aja, kalau sesama guru pasti ngerti. Guru juga kejar tayang. Eh, seperti artis aja. Repotnya, kalau ada ortu yang ga paham. Wes, ambyaaar… .
Bagaimana Bapak Ibu, jadi DC apa hunter? Salam bahagia.
Sby140525
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Mbakku. hehe. Sukses selalu
Mantap Bu, salam sukses
Sy kira cm di SD negeri sj yg spt itu, Bunda. Ternyata setali 3 uang, sm aja ya? Hehe...
Sama bu. Makin tinggi level, lelet ikut meningkat. Hehe...
Semoga semuanya selesai sesuai harapan. Sukses giatnya Bund