JEBAKAN 99
“ Hidup adalah tantangan “ . Kalimat yang sering kita dengar. Tantangan menghadapi setiap permasalahan.
Setiap orang pasti punya masalah. Bagaimana kita menghadapi masalah, adalah pilihan kita. Akankah kita ber-positive thinking atau sebaliknya. Jika kita berpikitan positif, maka masalah akan menjadi pemicu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Melihat setiap persoalan sebagai “berkat “
Sering kita hanya memikirkan sebuah persoalan, hingga merasa gelisah dan melupakan berkat yang lainnya . Pak Agung Solichin , Founder Service Culture Building ( SCB ) Consulting menyebutnya sebagai “Jebakan 99”. Beliau memberi contoh demikian :
Pak Rudi yang kaya raya bertanya kepada orang yang bijak. “ Pak, mengapa hidup saya tidak tentram, sedangkan Ujo, supir saya kelihatan hidupnya tenang ? Padahal saya punya segalanya, dan si Ujo tidak .” Orang bijak menjawab “ Pak Rudi, berilah Ujo uang 990 ribu rupiah dalam amplop. Tulislah 1 juta rupiah pada amplop tersebut “ . Kemudian dipanggilnya tukang kebunnya untuk mengatar uang ke rumah Ujo . Sampai di rumah Ujo tukang kebun menyerahkan amplop dan berkata “ Ujo, saya dapat titipan dari Bos untuk kamu ”. Diterimanya amplop coklat dari Bosnya. Tentu saja Ujo sangat bahagia. Setelah tukang kebun pergi , Ujo membuka amplop coklat dan menghitungnya. “ 990 ribu , bukan 1 juta “ batin Ujo. Diulanginya menghitung uang tersebut, jumlahnya tetap 990 ribu. “ Jangan jangan uangnya jatuh di jalan . Atau diambil oleh tukang kebun tadi yaa ?“ pikir Ujo. Lalu Ujo keluar rumah dan menelusuri jalan menuju rumah Pak Rudi untuk mencari uang yang kurang tersebut. Tentu saja Ujo tidak akan pernah menemukan uang itu di jalan, karena uangnya memang tidak jatuh. Akhirnya Ujo merasa gelisah memikirkan uang yang hilang dan berpikiran negatif kepada tukang kebun.
Apa yang dialami Ujo itulah yang disebut “Jebakan 99”. Uang yang kurang dibanding uang yang diterima Ujo adalah 1 : 99. Apa artinya 1 : 99 ? Bukankah 99 jauh lebih besar daripada 1 ? Kenapa Ujo harus memikirkan jumlah uang yang kurang, sedangkan ia sudah mendapat uang yang lebih banyak ? Andai Ujo tidak memikirkan uang yang kurang, hanya fokus pada uang yang telah diterima dalam amplop, tentu Ujo tidak gelisah.
Kita sering seperti Ujo , yang merasa cemas, bingung resah bahkan putus asa terhadap suatu permasalahan . Kita lupa ada berkat lain yang lebih besar yang telah ada pada kita. Karena lupa ada berkat lain yang lebih besar, lalu kita melakukan hal yang di luar nalar.
Tetap berpikir positif dan berdoa maka kita bisa melihat berkat itu lebih nyata dalam kehidupan kita. Akhirnya semua permasalahan dapat kita hadapi dengan baik.
Jangan lupa untuk bahagia.
#Tantangan hari ke-24
# Salam Literasi
Surabaya, 23 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat pantang kendur bunda.Salam kenal dari pak Blangkon di Boyolali pemilik akun sriyonospd.gurusiana.id. Silahkan kunjungi teman2 lain, semoga mereka balik mengunjungi bunda.
Terima kasih, Bapak. Sudah berkunjung. Salam
Semoga kita selalu bijak dan smart menyikapj hidup. Kalimat mengalir mudah dicerna. Hebat Bu. Salam kenal dan sehat utk Bu Cicik.
Terima kasih, ibu. Salam
Setuju bu, berpikir positif thinking salah satu cara yang membuat hati kita tenang. Sukses selalu, bu..
Mantap, penggemartantangan..salut. Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum..Mohon maaf lahir dan batin ya,bu
Terima kasih, bapak. Selamat Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin. Salam
TETAP SEMANGAT DALAM BERKARYA.SALAM SOGELSIPASSO ( sopo gelem sinau pasti iso )
Siap,bapak. terima kasih. Salam