Lintang Panjer Rahina
Angslupe bagaskara wis titi wancine
Wengi bakal teka tanpa sesidheman
Adheme ati bakal luwih atis katerak anila
Nggreges rasa ketaman kapang tanpa upama
Nanging
Rembulan bakal ngancani kanthi esem sumringah
Menehi pepadhang lan aja sumelang
Wengi peteng bakal ilang kasurung padhang
Entenana kathi ati lila legawa
Tekane lintang panjer rahina ing parak isuk
Pratandha berkah Gusti tansah kepethuk
*
Bintang Fajar
Tenggelamnya mentari sudah saatnya
Malam bertandang tanpa sembunyi
Dinginnya hati kan lebih beku tersapu anila
Meriang rasa tersandung rindu tiada tara
Tetapi
Rembulan kan menemani dengan senyum merekah
Memberi harapan jangan bimbang
Malam kan berlalu berganti terang
Nantikan dengan tulus dan ihklas
Datangnya bintang fajar saat pagi menjelang
Pertanda berkat Tuhan senantiasa datang menghadang
*
SBY140822
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semua pasti ada masanya.. Sukses selalu
Puisi yang indah dan syahdu. Keren, Bunda
Aamiin. Tetap sehat dan terus semangat ya bunda. Pakde hanya bisa berdoa saja. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Geguritan kang edi peni bunda. Anggayuh rasaning budi ....
Bila waktunya tiba kan terjadi. Pilihan kata-katanya sangat indah. Sukses selalu untuk Ibu
Adheme ati bakal luwih atis katerak anila. Endah nemen geguritane. Mugiyo tansah pinaringan kasarasan lan kamulyanan gih ibu Cicik Rahayu
Aminn...sht sllu dlm penyertaan-Nya yg sempurna. GBU Mom
Lintang panjer Rahina, kanti sumuruping cahya, agawe padanging penggalih. Mugi2 Bu Cicik tansah kinayungan berkahing yang Widhi,
Indah banget puisinya bu pingin bisa geguritan yang indah seperti ini
Bila saatnya tiba mentari akan kembali ke peraduannya ya Bu Cicik. Puisi keren..
Puisi yang indah. Sukses selalu sahabat Mari SKSS
mantap puisinya, Bu Cicik. Semangat literasi!
sae saestu geguritanipun anggitane mbak Cicik... mugi tansah winantu karaharjan widada nir ing sambikala... nderek bela sungkawa, mugi kang garwa katampi Gusti, Rest In Peace
Datangnya bintang fajar saat pagi menjelang, pertanda berkat Tuhan senantiasa datang menghadang. Makna puisi penuh harapan Bunda Cicik, salamsehat dan bahagia selalu.
Malam kan berlalu berganti terang, nantikan dengan tulus dan ihklas. puisinya indah sarat makna Bu Cicik. Salam sehat dan sukses selalu.
Puisi yang indah dan penuh makna. Semoga sehat dan sukses selalu untuk Bunda.