Menjadi Manusia Bahagia
Masih liburan, yaa… Eh, orang kantoran sudah mulai duduk manis di ruangnya. Beberapa rekan mungkin masih menikmati kebahagiaan bersama keluarga. Adakah yang tak bahagia hari ini? No. Sendiri atau bersama orang lain, kita harus tetap bahagia. Bener yaa? Apa sih bahagia itu? Saya menyimak homili Sri Paus beberapa waktu lalu. Tampaknya bagus untuk direnungkan. Demikian sebagian homilinya:
“"Engkau mungkin memiliki kekurangan, gelisah dan merasa hidup tak nyaman, namun jangan lupa hidupmu adalah sebuah proyek terbesar di dunia ini.
Ada banyak orang membutuhkanmu, mengagumimu dan mencintaimu. Aku ingin mengingatkanmu bahwa menjadi bahagia bukan berarti memiliki langit tanpa badai, jalan tanpa rintangan, bekerja tanpa merasa letih, ataupun hubungan tanpa kekecewaan.
Menjadi bahagia adalah mencari kekuatan untuk memaafkan, mencari harapan dalam perjuangan, mencari rasa aman di saat ketakutan, mencari kasih di saat perselisihan. Menjadi bahagia bukan hanya menyimpan senyum, tetapi juga mengolah kesedihan. Bukan hanya mengenang kejayaan, melainkan juga belajar dari kegagalan. Bukan hanya bergembira karena menerima tepuk tangan meriah, tetapi juga bergembira meskipun tak ternama. Menjadi bahagia adalah mengakui bahwa hidup ini berharga, meskipun banyak tantangan, salah paham dan krisis.
Menjadi bahagia bukanlah sebuah takdir yang tak terelakkan, melainkan sebuah kemenangan bagi mereka yang mampu menyongsongnya dengan menjadi diri sendiri. Menjadi bahagia adalah mengucap syukur setiap pagi atas mukjizat kehidupan. Mencium anak-anak, merawat orang tua, menciptakan saat-saat indah bersama sahabat-sahabat, meskipun mereka pernah menyakiti kita.
Menjadi bahagia berarti memiliki kedewasaan untuk mengaku " I’m wrong", berani berkata " Forgive me" Memiliki kepekaan untuk mengutarakan "I need you” , memiliki kemampuan untuk berkata "I ... ".
Engkau akan mengerti bahwa kebahagiaan bukan berarti memiliki kehidupan sempurna, melainkan menggunakan airmata untuk menyirami toleransi, menggunakan kehilangan untuk lebih memantapkan kesabaran, kegagalan untuk mengukir ketenangan hati, penderitaan sebagai landasan kenikmatan, kesulitan untuk membuka jendela kecerdasan.
Jangan berhenti mengasihi mereka yang engkau cintai. Jangan menyerah untuk menjadi bahagia karena kehidupan adalah sebuah pertunjukan yang menakjubkan. Dan engkau adalah seorang yang luar biasa!" (Homili Paus Franciscus)
Tetap semangat. Jangan lupa bahagia.
SBY271223
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Keren menewen ulasannyqaMbakku. Sukses selalu
Ulasan yang keren. Saat terpuruk, kita harus tetap mencari bahagia. Makasih ulasannya, Bunda. Sukses selalu
Tetap semangat. Jangan lupa bahagia. Mantap
Tetap semangat mengasihi orang-orang disekitar kita, setuju Bu Cicik
Bahagia selalu kita ciptakan, walau sederhana. Terima kasih Bunda.
Ikut bahagia Semoga selalu ada rezeki yang hadir
Luar biasa, jangan lupa bahagia ya Bu Cicik
Bahagia itu diciptakan, bukan dinantikan. Bukan? Jgn lupa bahagia
Arti bahagia bisa kita temukan di kamus. Ups, bukan itu maksudnya, bahagia datang dari kita sendiri yang merasakannya. Selalu bersyukur atas karunia Tuhan sekecil apapun yang membuat kita bahagia. Selamat berlibur.