Cipete, 4 – 5 November 2017

Dua hari yang menyesakkan. Mengapa?

Saya mempunyai dua kegiatan yang sama penting di haris Sabtu, 04 November 2017, yaitu menghadiri pesta Santo pelindung Yayasan tempat saya bekerja (Carolus Day) dan acara kelas editor. Dua hal tersebut sudah menjadi beban moral karena dua-duanya sama penting. Sampai akhirnya saya putuskan ikut kegiatan Carolus Day terlebih dulu sebelum datang ke kelas editor. Kebetulan letak kedua tempat ini tidak jauh dari lokasi kedua.

Hari pertama kelas editor

Sudah datang terlambat, tugasnya juga tak sedikit. Latihan edit 1 sudah ketinggalan, yaitu mengedit isi berita dari portal online newsdetik.com. Langsung masuk ke latihan edit 2, yaitu mengedit tulisan orang lain, dan saya mendapatkan tulisan ilmiah Bu Khomsah. Huff, tulisan ilmiah dengan banyak peraturan sudah mulai membuat saya sakit kepala. Tugas yang paling tidak mengasyikkan adalah latihan edit 3 yaitu tentang Pengalaman yang Berkembang. Isi tulisannya benar-benar membuat mules, apalagi penyampaian Mas Eko yang (maaf) agak vulgar.

Hari kedua kelas editor

Kegiatan di kelas Editor ini di luar dugaan. Yang biasanya disuruh menulis sekarang harus bisa mengedit, mencari kesalahan dalam tulisan yang ada. Yeah, karena saya bercita-cita sebagai penulis ideal, maka jika harus mengedit tulisan sendiri, berharap tulisan saya sudah benar, no mistake.

Namun, semuanya buyar. Menulis sendiri dan mengedit tulisan sendiri ternyata cukup rumit dan menjemukan. Hampir membuat mengantuk. Beruntung berkumpul dengan ibu-ibu yang kekinian, maka setiap kali jenuh, kita semua melakukan swafoto. Klik, lihat dan upload di grup. Hampir grup di kelas editor ini isinya foto baik swafoto maupun foto bersama.

Nah, ini yang paling parah, tugas Mas Eko selanjutnya adalah menyuruh kita menulis 300 kata untuk di-posting di akun gurusiana tentang dua hari acara kita di sini bersamanya.

Letih memang, tapi semua membahagiakan.

Teman baru, grup baru, pengalaman seru, dan HARUS MAU!