Suharno

Lahir Solo, Kamis Pon, 25 Juni 1964. Membaca dan menulis menjadi bagian kehidupan saya. Bila anda memiliki minat yang sama mari berbagi....

Selengkapnya
Navigasi Web
Asyiknya Mengajar Berbasis Coaching

Asyiknya Mengajar Berbasis Coaching

Dalam era digital saat ini hampir sebagian besar umat manusia sudah sangat familier dengan internet. Mulai anak kecil sampai manula, sudah terbiasa mengakses internet. Apalagi sejak pandemi covid-19 melanda dunia. Proses pembelajaran semuanya menggunakan daring.

Dalam kondisi seperti ini, apakah kita akan tetap mengandalkan model pembelajaran konvensional ? Anak-anak kita bila belajar selalu lari scearching ke google. Di sana semua pertanyaan soal penugasan ada semua jawabnya. Boleh jadi sebagai guru kita tertinggal informasi bila dibandingkan muridnya.

Maka pola pembelajaran yang hanya berceramah yang bersifat one way communication jelas sudah harus kita tinggalkan. Murid-murid kita tidak betah kita ceramahi. Energi kita pun terkuras habis. Kondisi ini membuat kita gampang capai.

Lalu bagaimana jalan ke luarnya ? Berdasarkan pengalaman saya, ada satu metode pembelajaran yang asyik dan membangkitkan siswa dan guru untuk terlibat dalam pembelajaran yang interaktif, komunikatif dan aktraktif, yaitu pembelajaran berbasis coaching.

Dengan menerapkan coaching dalam pembelajaran maka peran guru tidak lagi terfokus dan terpusat untuk menyampaikan materi dari A hingga Z. Guru lebih berperan sebagai sparing partner dan pemantik agar siswa terbiasa berfikir dan berani menyampaikan ide dan gagasan dari materi yang telah dipelajari atau telah diketahui sebelumnya.

Guru bertindak sebagai seorang coach yang akan menggali potensi yang telah dimiliki siswa dengan cara lebih banyak mendengarkan dan mengajukan pertanyaan yang powerful. Pertanyaan powerful adalah pertanyaan yang kita ajukan yang bersumber dari coachee (siswa) itu sendiri. Guru bertindak layaknya cermin bagi siswanya.

Dengan pendekatan coaching, siswa akan lebih aktif dan terangsang untuk berfikir dan mengembangkan ide serta pemikiran yang kreatif. Asyik bukan ?  Tantangan terberat justru muncul dari kita sebagai seorang guru. Kita sudah terbiasa menyampaikan materi searah. Dalam pembelajaran coaching kita tidak boleh menggurui secara terus menerus. Anda siap menerapkan ? Selamat mencoba (*)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Yakin Usaha Sampai.

15 Sep
Balas

Terimakasih pak Edi Sutopo atas supportnya, salam kenal, semoga saling bisa bersilaturohmi

15 Sep

Mantab. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Yakin Usaha Sampai.

15 Sep
Balas



search

New Post