Chat WA dari Anonim

#TantanganGurusiana hari ke 293

Ketika pandemi virus corona melanda, pendidikan merana. Namun begitu, masih ada solusinya. Belajar jarak jauh alias daring sedikit banyak bisa mengatasi kendala tatap muka. Walau tak seratus persen menyamai kualitas tatap muka.

Pada proses pembelajaran normal, seyogyanya guru bisa hafal dengan wajah dan nama siswa yang diajarnya. Itu idealnya. Namun pada kenyataannya, tidak banyak guru yang mempunyai kemampuan hebat untuk hal itu. Apalagi guru mapel dengan banyak kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Sebaliknya, siswa pun kurang mengenal wajah dan nama gurunya. Apalagi semenjak belajar tatap maya. Skornya menjadi satu sama, hehe...

Ketika ujian semester daring sudah berakhir, guru mapel menyetor nilai kepada wali kelas. Wali kelas merekap nilai dan membagikan rapor kepada siswa. Wali kelas menyampaikan kepada siswa agar mereka segera menyelesaikan nilai-nilai yang belum tuntas.

Seperti biasa, Bu Halimah memantau chat-chat yang masuk ke WA. Ada satu chat dari nomor yang belum dikenalnya.

Nomor anonim: Buk, apakah tugas-tugas saya sudah selesai buk?

Bu Halimah: Siapa nama dan kelas berapa Nak?

Nomor anonim : Saya si Badu. Kelas XI buk.

Bu Halimah: Berapa nilai tertulis di rapor?

Nomor anonim: Mapel Ibuk apa buk? (ditambah emoticon bibir ditarik ke atas)

Huff....Bu Halimah speechles dan urut dada. Mau marah gak enak, apalagi kemarahan yang terukir di dunia maya. Akhirnya Bu Halimah cuma bisa curhat dengan sesama guru dan teman di dunia maya. Haha....

Payakumbuh, 26 Januari 2021.