Yulivia

Penulis adalah Sarjana Pertanian Jurusan Gizi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pendidikan S2 ditempuh di Universit...

Selengkapnya
Navigasi Web
Danau Tarusan Kamang, Unik dan Misterius
Senja di Danau Tarusan Kamang (dokumen pribadi)

Danau Tarusan Kamang, Unik dan Misterius

Danau Tarusan Kamang, Unik dan Misterius

#TantanganGurusiana hari ke 166

Dulu saya bertugas di SMKN 2 Bukittinggi, 12 tahun lamanya. Di sana saya banyak bergaul dengan orang Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Jika ada peristiwa suka dan duka yang dialami oleh warga sekolah, kami saling berkunjung. Peristiwa sukanya semisal baralek (pesta pernikahan), khitanan, khatam Quran, dan pesta syukuran menaiki rumah baru. Peristiwa duka yang menjadi alasan untuk kami saling berkunjung contohnya adalah kematian, sakit, kemalangan, atau musibah seperti kemalingan, dan lain-lain.

Banyak manfaat yang saya rasakan dari kegiatan saling berkunjung tersebut. Selain menjalin silaturahmi dan mengasah rasa empati, saya banyak mengenal daerah di kabupaten Agam nan luas dan elok.

Nah, untuk kali ini saya akan berbagi cerita tentang keunikan dan pesona sebuah danau yaitu Danau Tarusan Kamang. Untuk masyarakat Bukittinggi dan Kabupaten Agam, Danau Tarusan Kamang dan cerita tentang keunikannya tentu tidak asing lagi.

Danau Tarusan Kamang terletak di dua jorong yaitu Jorong Babukik dan Jorong Halalang, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Di tengah danau ada sebuah pulau kecil. Dari pinggir danau, kita bisa naik rakit bambu ke pulau tersebut. Jika berkunjung di petang hari, keindahan sunset sangat memukau tak ubahnya seperti pantai-pantai lain nan eksotis. Selain menerima kunjungan wisatawan, Danau Tarusan Kamang juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk usaha beternak ikan dan memancing. Kerbau pun tak mau ketinggalan, ia memanfaatkan sebagai tempat kubangan.

Lalu apanya yang unik? Keunikannya adalah, sewaktu-waktu area danau tersebut bisa menjadi kering dan menjelma menjadi padang rumput yang luas dan hijau. Ketika menjadi padang rumput yang cantik, sudah pasti cantik pula untuk dijadikan objek foto. Sedangkan rerumputannya menjadi sumber pangan hewan ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing.

Menurut cerita Bapak Hamdani, salah seorang kolega di SMKN 2 Bukittinggi yang juga penduduk Kamang (sekarang beliau sudah almarhun), Danau Tarusan itu disebut oleh masyarakat setempat sebagai “Danau Jadi-Jadian”. Kenapa demikian? Ya, karena danau itu misterius, tak kenal waktu dan musim, tiba-tiba airnya mengering dan ditumbuhi rumput dan semak-semak. Dan setelah kering sekian lama, tiba-tiba padang rumput luas bisa digenangi air hingga menjadi danau.

Masih menurut cerita Pak Hamdani, kalau danau dalam keadaan kering dan akan berubah menjadi danau, masyarakat setempat mendengar bunyi gluduk-gluduk dari arah perbukitan. Tiga hari setelah itu, barulah air danau berangsur-angsur bertambah volumenya. Ketika saya berkunjung ke sana pada tahun 2015, air Danau Tarusan sedang full, riak kecilnya cantik ditiup angin di petang hari. Dan saya ingin juga mengunjunginya ketika menjadi padang rumput hijau.

Menurut beberapa situs online, Danau Tarusan Kamang tergolong Danau Karst (Danau Kapur). Proses menghilangnya air danau ke dalam perut bumi dan proses timbulnya air itu kembali, dipengaruhi oleh keberadaan sungai di bawah tanah. ketika air sungai bawah tanah naik, maka lorong-lorong di bawah bukit batu gamping akan menyemburkan air dan menutupi padang rumput. Lalu muncullah Danau Tarusan tersebut. Sebaliknya, ketika air sungai bawah tanah turun, air danau tersedot hingga kering, lalu tumbuhlah rerumputan. Tidak ada jangka waktu yang pasti berapa lama area tersebut menjadi danau, bisa hitungan bulan atau setahun. Demikian juga, berapa lama keberadaan padang rumput hijau, juga tak tentu, bisa hitungan bulan atau tahun. Kemunculan danau tersebut juga tidak tergantung musim, ia bisa muncul di musin hujan atau di musim kemarau.

Demikianlah fenomena alam ciptaan Allah Subhanahu Wataala. Unik dan misterius. Subhanallah.

~

Payakumbuh, 20 September 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masyaallah... Hebat, Uniii... Sukses selalu...

17 Jul
Balas

Alhamdulillah...makasih Cikgucan Yus...sehat selalu ya

09 Aug

Indah tenan pemandangannya. Salam sukses selalu

21 Sep
Balas

Alhamdulillah pak. Terima kasih pak

21 Sep

pemandangannya indah sekali. keren Bu

21 Sep
Balas

Alhamdulillah...makasih bu Tri

21 Sep

Keren bucan, aku sdh dua kali ke sana. Saat basah dan saat kering.

20 Sep
Balas

Waauuu...cantik ya bun? Pengen ke sana waktu kering dan merumput

20 Sep

Sangat keren Bunda. Salam sukses

20 Sep
Balas

Alhamdulillah..aamiin. makasih bu umi

20 Sep

Subhanallah sungguh indah pemandangannya salam santun dan sukses selalu cekgu

21 Sep
Balas

Alhamdulillah..salam kembali bu Sri

21 Sep

Subhanallah keren banget bun... ditunggu cerita menarik berikutnya... salam sukses selalu

20 Sep
Balas

Alhamdulillah...makasih bu via. Aamiin. Sukses buat bu via ya

20 Sep

Aneh juga ya, Bu.... tapi pingin ke situ...

21 Sep
Balas

Iya bun...indah cantiik

21 Sep

Subhanallah...pemandangan yang indah sekali.

22 Sep
Balas

Alhamdulillah...iya pak. Salam

22 Sep

Kereen un

25 Sep
Balas

Alhamdulillah..terima kasih Ima

26 Sep

Cantiknya Bunda. Tempat yg nyaman cari inspirasi nih Bunda

20 Sep
Balas

Iya bun. Alhamdulillah...salam dan sukses ya bun

20 Sep



search

New Post