Batik Trusmi
#Tantangan Gurusiana 97
Berawal dari Kopi Khop Berakhir di Papeda (61) Batik Trusmi
Kabupaten Kuningan berbatasan dengan Kabupaten Cirebon. Setelah menyelesaikan tugas di SMAN 2 Kuningan, Bu Icih mengajakku berkunjung ke satu pusat kerajinan batik di Cirebon yakni Trusmi. Saat memasuki kawasan ini akan tampak sebuah gapura yang megah bertuliskan “Kawasan Batik Trusmi”. Di kawasan ini banyak toko batik baik yang berskala kecil, menengah hingga toko besar.
Toko BT (Batik Trusmi), salah toko toko batik terbesar yang kami kunjungi. Koleksi batiknya lengkap, banyak pilihan seperti kain batik, baju batik, dan kerajinan tangan dari mulai harga mahal sampai murah. Selain batik ada juga oleh-oleh berupa jajanan atau makanan khas Cirebon.
Kami juga singgah ke rumah-rumah penduduk yang berjajar kiri dan kanan jalan sebagian digunakan untuk showroom, dan masing-masing memiliki papan nama. Ada Salma, Nofa, Asofa, dan lain-lain. Masing-masing rumah memiliki kain dengan motif yang berbeda, sebab mereka memproduksinya sendiri secara khusus sehingga eklusif. Koleksi yang dijual untuk wanita berupa blus, rok, dress, daster, dan baju gamis. Ada juga jenis baju pria, anak-anak dan untuk sarimbit.
Batik Trusmi mulai ada pada abad ke-14. Berawal dari peranan Ki Gede Trusmi, salah seorang pengikut setia Sunan Gunung Jati yang mengajarkan seni membatik sambil menyebarkan Islam.
Batik Cirebon termasuk ke dalam kelompok batik pesisiran. Namun juga sebagian batik Cirebon termasuk ke dalam batik keraton. Karena di Cirebon memiliki dua buah keraton yaitu Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Dari dua keraton ini muncul beberapa desain batik Cirebon yakni Mega Mendung, Paksinaga Liman, Patran Keris, Singa Payung, Singa Barong, Banjar Balong, Ayam Alas dan lain-lain.
Salah satu motif batik trusmi yang terkenal adalah Mega Mendung. Motif berbentuk awan, konon kabarnya merupakan akulturasi antara Budaya Cirebon dengan China.
Mega Mendung mengandung filosofi mengayomi atau melindungi. Motif Mega Mendung biasanya berbentuk horizontal, sedangkan yang vertikalnya disebut motif batu karas. Batu Karas artinya batu karang yang keras.
Tidak terasa hari sudah menjelang senja. Setelah membeli beberapa potong baju batik, kami mengakhiri kunjungan di Cirebon. Aku diantar mencari travel terdekat untuk pulang ke Karawang. Walaupun hanya dua hari tetapi banyak pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat.
Kota Padi, 25 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Dulu sering mampir, tp sekarang ah.....
klo ema ema beda ma bapak bapak bawaan belanjanya hehe
Mantappp batik Trusmi nya. Mkn pake empal gentong jangan lupa
iya bu sempet coba juga sama seafood kiloannya
Keren ibu cantik.. Batik trusminya mantap.. Sukses selalu.. Salam
sukses juga bu Trisna