Cucu Risa Asmarani

Guru SMAN 1 Karawang. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Keabadian
https://kumparan.com/

Keabadian

Paras yang menawan

Mengundang simpati

Senyum simpul berkesan

Ramah penuh aksi

#

Saat berseragam biru

Duduk berbeda sisi

Pandangan beradu

Sungguh bernyali

#

Rasa itu mungkin cinta

Kau coba mencari tahu

Tapi hati tak menerima

Karena kita masih lugu

#

Waktu pun berlalu

Hilang bersamamu

Saat berita itu tiba

Meninggalkan duka

#

Saat keranda diturunkan

Teriring doa diucapkan

Biarlah menjadi kenangan

Dalam suatu keabadian

#

Kota Padi, 6 September 2020

#Tagur 140

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi duka yang dibalut dengan diksi indah. Keren bu

06 Sep
Balas

terima kasih pa

08 Sep

Mantul Bu...salam literasi

06 Sep
Balas

salam.literasi bu Oria

08 Sep

Puisi yang keren Bund (tapi masih muda banget). Sukses selalu dan barakallahu fiik

06 Sep
Balas

Aamiin

06 Sep

smoga husnul hotimah. sukses selalu

07 Sep
Balas

terima kasih pa

08 Sep

Semoga yang dalam kenangan Husnul Khotimah..Aamiin...salam sukses bunda

06 Sep
Balas

Aaamiin

06 Sep

Mantul banget puisinya Bu. Semoga ibu sehat selalu dan makin sukses dalam berkarya dengan ide-ide cemerlangnya serta berkah aamiin. Salam literasi. Saya sudah follow Bu.

06 Sep
Balas

terima kasih sudah berkunjung

08 Sep

Waah keren bunda, salam kenal ya bunda Cucu, sukses selalu

06 Sep
Balas

Salam kenal bu terima kasih sudah berkunjung

06 Sep



search

New Post