Kayu, Arang dan Abu
#puisi_crysna
Kayu, Arang dan Abu.
Sepanjang usia, adalah engkau yang bersemayam di dalam dada. Memaknai segala tatap dan senyummu dengan gemuruh. Takkan kubiarkan tiap deburnya berubah menjadi debu.
Akulah arang yang tercipta dari api kasihmu. Begitu hangat dan terang di dalam kalbu. Takkan terganti meski aku akan menjadi abu.
Akulah abu yang akan terbang menghiasi angkasa. Menerbangkan gelora asmara yang tak pernah padam. Biarlah bumi penuh sesak dengan kisah kita yang klasik. Inilah aku yang mencintaimu dari kayu, arang, hingga abu.
Ponorogo, 4 Oktober 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar