NEGERI DI ATAS AWAN (14)
#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 167
#CERPEN
NEGERI DI ATAS AWAN (14)
Seiring gelap dan pekatnya malam, dan hanya suara suara binatang binatang malam yang bersahutan, aku masih bersandar di pohon yang besar ini duduk menangisi keadaan diri, ingin keluar dari tempat ini, ingin menjemput Nenden dan berlari. Aku tersungkur, tangisku semakin menjadi.
“Nendeeen.....ibu disini.......” disela-sela tangisku meratapi di antara kegelapan dan ketakutan diri.
##
Aku terbangun diantara ranting ranting pohon dan bebatuan, diantara pohon bertangkai besar, terlihat samar-samar bias cahaya menembus dedaunan. Aku terdampar, terkapar , tertidur diantara nisan-nisan besar, pelan pelan bangkit dan kugisikkan kedua bola mata ini.
“Aaaawww......haaaaaahhh......”jeritku menggelegar ketika ku tahu aku tertidur di antara nisan kuburan ini.
“Ya Allah.....dimana aku ini......tolong......” Ku berlari menjauh dari nisan itu. Kulihat di sekeliling ini kuburan di tengah hutan hutan belantara ini.
Aku berlari sejauh jauhnya meninggalkan kuburan itu, namun tak bisa keluar dari belantara ini seperti terbelnggu.
“Aaaahhh.....aaawww....”jeritku kembali membahana di hutan ini. lariku tak berarti lariku kembali ke kuburan tua ini. Putus asaku hampir menjadi. Hausku pun tak terbendung lagi, perut ini berbunyi karena lapar, entah aku sudah makan apa selama ini. kulihat bajuku robek dan lusuh bukan lagi sebuah kebaya nan indah yang aku pakai saat bersama Nyai Swarna Diva.
“Sudah berapa lama aku disini? Aku tersungkur lagi duduk lemas tak berdaya di tanah merah ini.
“Nendeeeeen.... Bu Kinaaaaann......Nenden.....Bu Kinaaannn......” suara sayup-sayup terdengar dari kejauhan. Namun badanku lemas tak berdaya untuk mencari sumber suara itu. Aku ketakutan itu adalah anak buah dari Nyai Swarna Diva.
“Iyaaa.....aku disini.....” Suaraku hilang dan tangan ini ingin menggapai diantara tanah-tanah merah dan nisan-nisan. Tubuh lemas ini tak berdaya, mata ini sudah dihiasi oleh beribu warna. Gelap tak berdaya.
Tubuhku melayang seperti menggapai nirwana, menuju ke langit ke tujuh ditemani para bidadari yang tersenyum ramah dan manis. Bayangan putih terbang di angkasa menyambut tubuhku yang tak berdaya. Awan-awan memberi jalan tubuhku menembusnya. Manusia berjubah putih serasa mengangkat tubuhku ini. Tubuhku seakan terlepas dari raga. Jiwa ku pun melayang mengikuti ritme manusia berjubah putih. Mau dibawa kemana tubuhku ini???
##
Suara riuh ini membangunkan kesadaranku. Kulihat selang infus terpasang di hidung dan tanganku. Aku tak bisa bergerak serasa tubuh kaku. Kulihat di sampingku ada alat detak jantung dan tabung oksigen. Oh Ya Allah apakah aku masih di negeri di atas awan? Kucoba mengumpulkan ingatanku. Sinar lampu redup menembak wajahku di ruangan ini.
“Selamat pagi bu....Alhamdulilah sudah sadar ya bu cantik.....setelah hampir 24 jam ibu pingsan tak sadarkan diri” Peempuan berbaju putih menyapaku.
Aku masih belum ingat apa yang terjadi, mulutku kelu tak bisa berucap walau sepatah kata, hanya mataku saja yang berkedip dan memejamkan mata kembali karena terasa ngilu dan lemas tak berdaya. Suara pintu kamar berdenyit terbuka, dan suara tangis menghampiri datang menyapa. Ku buka kembali mata yang sudah terpejam ini, samar terlihat postur tubuh yang tidak asing lagi. Perempuan lembut menangis di samping aku yang sedang terbaring lemah. Terasa belaian tangannya mengusap dan mencium keningku, airmatanya jatuh ke wajahku, mulut nya terus berkomat kamit mengucapkan seuntai doa untukku. Oh ibu....aku pelan mengingat orang-orang di sekitarku.
##
Negeri di atas awan ini begitu indah, embun pagi memercik di setiap bunga dan dedaunan, angin lembut nan sejuk menghembus dengan syahdunya. Pagi itu kampung yang diselimuti awan itu telah dikerumuni orang-orang dengan riuhnya. Mendengar berita orang yang hilang sudah ditemukan diantara hutan belantara. Mereka bercengkrama bercerita tentang seorang guru cantik ditemukan lunglai di pekuburan tua di hutan itu.
Kebahagian menyelimuti sebagian warga dan anak-anak sekolah, karena gurunya ditemukan selamat, namun kebahagian mereka terganjal duka, seorang Nenden gadis manis belum jua ditemukan di hutan belantara itu. Jumat pagi itu warga sekolah menggelar serangkaian doa, memohon ditemukannya Nenden dan segera disembuhkannya Bu Kinan segera. Sholat bersama dan doa bersama terus dilantunkan untuk keselamatan warga kampung ini.
Nenden .....segeralah kembali, terselip doa yang diuntai untuknya
##
BERSAMBUNG
Cimahi, 27 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bunda. Smg Nenden sgr ditemukan.
Terima kasih bun kunjungan nya
Keren pisan teh. Sukses selalu
Terima kasih salam sukses
Semoga nenden segera ditemukan...keren bu cantik
Terima kasih bun apresiasi nya
Selalu keren. Semoga nenden ditemukan. sehat dan sukses selalu bucantik
Terima kasih bunda apresiasi dan kunjungan nya salam sukses
Semakin seru... Apakah Nenden akan kembali? ditunggu lanjutannya Bu. Semangat selalu. Salam sukses dan salam literasi.
Terima kasih apresiasi nya pa salam sukses
Semoga Nenden selamat..makin mantap ceritanya bu.. salam sukses selalu
Terima kasih bun apresiasi nya salam sukses
Mantap, negeri di atas awan. Semooga Bu Rosyda selalu sehat, semakin sukses, dan barokah. Aamiin.
Terima kasih pa... Sukses selalu
Ceritanya kerennn.....Lanjutkan Bun....
Terima kasih bun sdh mampir
Jadi ikut tegang juga Bun. Alurnya keren deh..
Terima kasih bun sdh mampir
Saya jadi deg deg ser...
Terima kasih kunjungan nya pa
Semoga Nenden juga ditemukan dalam keadaan selamat, Alhamdulillah bu Kinan bisa selamat dari Nyi Swarna Dhipa...benar-benar cerita indah dan menantang untuk kita nikmati... Luar biasa ibu cantik, membuat kita hanyut dalam ceritanya... Salam santun, ditunggu lanjutannya ibu sayang
Terima kasih bun apresiasi nya dan sll hadir utk berkunjung, salam sukses selalu salam super
Cerita yang sangat seru Bu Cucu. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.
Terima kasih pa Edi, apresiasi dan kunjungan nya, salam sukses
Ceritanya sangat menarik sekali Bu. Keren banget. Sukses selalu buat Bu Cucu. Salam literasi
Terima kasih pa salam sukses
Semoga Nenden selamat..kerenn bu ceritanya..sukses selalu
Terima kasih bun sdh berkunjung
Tambah seru saja mantap bun
Terima kasih bun
Ya Allah.. semoga nenden kembali dengan keadaan selamat... keren ceritanya bun... ditunggu lanjutannya... salam sukses selalu
Terima kasih apresiasi nya bun sukses selalu
Semoga mereka dapat keluar dengan selamat. Seru dan seram.
Terima kasih apresiasi nya pa salam sukses
Ya Allah smga Nenden selamat, ditunggu lanjutnnya bunda. bikin penasaran, kerennn...
Terima kasih bun sdh mampir
Semoga nenden segera ditemukan...cerita ini sambungan yang dulu itu ya?keren ceritanya, bikin penasaran.sukses selalu.salam literasi
Iya bun... Diselingi puisi krn hrs mikir dl utk ide selanjutnya... Hehehe... Makasih sdh mampir... Salam sukses
Mantab ceritanya bu..sukses selalu..tetap semangat
Terima kasih ku nya pa salam super salam sukses