Cucu Nurajijah

Lahir di Sukabumi 11 Mei 1992, Menempuh pendidikan S1 Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Sukabumi...

Selengkapnya
Navigasi Web
CBD (Tantangan gurusiana hari ke 57)
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fdeviraissa.wordpress.com%2F2012%2F07%2F01%2Fbelanja-lebih-mudah-dengan-m-bca%2F&psig=AOvVaw1u3GrnEsOTvjiJwo7leeZ2&ust=1607434767423000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCPCfwq7_u-0CFQAAAAAdAAAAABAQ

CBD (Tantangan gurusiana hari ke 57)

#tantangan_menulis_gurusiana

#tantangan_hari_ke_57

CBD

 

“Teh mangkok ini harganya berapa? Gelas ini berapa? Keset ini berapa?” itulah sederet pertanyaan yang dilontaran mamud itu pada teteh teteh pelayan toko perabot rumah tangga tadi siang.

Ia nampak begitu tertarik pada segala sesuatu yang unik yang ada di toko perabot itu, bagaimana tidak, matanya dimanjakan dengan pemandangan indah yang disajikan berupa perabotan rumah tangga yang unik dan menarik, tentunya dengan harga yang terjangkau. Padahal ia menyadari betul tujuannya adalah berbelanja pesanan konsumen saja dengan nominal yang sudah ditentukan.

Hari itu mamud diminta ibunya berbelanja perabot pesanan konsumen dan untuk menambah stok perabot yang ada di toko. Ia merasa bahwa apa yang dibelinya tidak akan melebihi batas nominal yang sudah diberikan, tanpa disadari ia terus saja menambah barang yang akan dibelinya. Setelah menghampiri kasir ia kaget ketika melihat nominal yang ada di layar melebihi batas nominal yang sudah diberikan ibunya.

Iya mamud itu adalah aku, yang mungkin saja mengalami Compulsive Buying Disorder (CBD) ketika berbelanja yaitu hasrat tidak tertahankan untuk membeli barang secara berlebihan. Mungkin ada banyak tipe wanita seperi diriku, selalu tergoda dan tertaik untuk membeli barang-barang yang sebanarnya tak penting, niat dari rumah membeli apa, justru ketika sampai di toko membeli barang lain yang sebenarnya tidak direncakan, bahkan bisa menghabiskan dana melebihi dari nominal yang sudah ditentukan

Nampaknya kebiasaan buruk ini sulit untuk dihindari, kita perlu menahan diri untuk tak membeli barang-barang secara berlebihan, sikap seperti ini dapat mendatangkan pengaruh negatif dalam keluarga dan keuangan. Bukankah Rasulallah Sallallahu Alaihi Wassalam sudah mencontohkan gaya hidup yang sederhana dan tidak konsumtif, tidak boros, ataupun mubajir karena sikap-sikap tersebut merupakan sikap yang datang dan disenangi syaitan, Naudzubillahi Min Dzalik.

 

Cianjur, 07 Desember 2020

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang mencerahkan

07 Dec
Balas

Terima kasih bunda

08 Dec
Balas

Terima kasih bunda

08 Dec
Balas

Aku juga

08 Dec
Balas

Hihiii

10 Dec

Menyadarkan ku ceusay

08 Dec
Balas

Hehee... iya umi

08 Dec



search

New Post