#tantangan_menulis_gurusiana

#tantangan_hari_ke_13

#tantangan_menulis_30_hari

DARING YANG GARING DI MASA PANDEMI

Cucu Nurajijah, S.Pd

Awal tahun 2020 Indonesia bahkan dunia dilanda pandemi covid-19 atau yang lebih popular dikenal dengan nama virus corona, virus yang berasal dari salah satu kota di China ini menyebar begitu cepat ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia, yang saat ini kasusnya sudah mencapai ratusan ribu. Pandemi covid-19 ini benar-benar di luar dugaan, tak ada seorangpun di dunia bahwa virus ini akan mewabah dan merenggut banyak nyawa.

Pandemic covid -19 ini memengaruhi banyak bidang, selain bidang ekonomi yang menjadi ujung tombak negara, bidang pendidikan juga merasakan dampak yang sangat luar biasa. Kementrian Pendidikan harus membuat strategi baru agar peserta didik dapat belajar sebagaimana mestinya.

Salah satu kebijakan yang dibuat Kementrian Pendidikan yaitu belajar dari rumah (BDR) ataupun pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). Kebijakan ini ditujukan untuk semua jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini sampai perguruan tinggi. Tentunya kebijakan ini juga memengaruhi sekolah tempat saya bekerja, sekolah berbasis pesantren ini terpaksa harus memulangkan ratusan santri atau peserta didiknya ke rumahnya masing-masing, berat rasanya ketika harus melepas semua peserta didik kembali ke orang tuanya, sedihnya bukan main. Terutama bagiku yang baru kembali ke sekolah setelah kurang lebih sepuluh bulan cuti karena hal yang tidak bisa ditunda.

Masih teringat betul tanggal 16 Maret 2020 mereka semua dipulangkan, keputusan itu diambil begitu cepat dan kami para guru mata pelajaran harus membuat lembar kerja sebagai pengganti kegiatan belajar di kelas bagi para peserta didik di rumah, lembar kerja tersebut dibuat hanya untuk dua minggu saja, dengan harapan setelah dua minggu kepulangan peserta didik ke rumah situasi pandemi ini berangsur membaik dan mereka bisa kembali mengenyam pendidikan di sekolah dan pesantren sebagaimana mestinya.