DI DALAM BELENGGU RINDU (Tantangan gurusiana hari ke 21)
#tantangan_menulis_gurusiana
#tantangan_hari_ke_21
DI DALAM BELENGGU RINDU
Cucu Nurajijah
Masih tentang rindu, rindu yang masih membelenggu di dalam kalbu, dari rabu hingga sabtu rindu ini masih terus saja menggebu-gebu, berpacu menguasai nurani, menderu namun terpisah jarak dan waktu. Kepada sahabat-sahabat sehidup sesurgaku, ku titip rindu ini pada semesta, karena kita tak dapat lagi dengan leluasa saling bertemu.
Satu tahun lamanya kita tak dapat saling bersua dalam tatap muka, bukan saja karena pandemic, tapi situasi yang membuat semua berbeda, bingkai yang sudah kita rajut selamat 14 tahun memang tak pernah retak. Namun pada akhirnya kita harus mengalah pada waktu.
Sahabat sehidup sesurgaku, masih ingkatkah kalian kita selalu pulang paling ketika pulang sekolah, sengaja menunggu sampai semua warga sekolah meninggalkan sekolah, setelah itu barulah kita bisa pulang, padahal kita bukan satpam ataupun penjaga keamanan sekolah, bahkan tatib sekalipun kita bukan, tapi hal itu selalu kami lakukan ketika sekolah dulu.
Sahabat sehidup sesurgaku, masih ingatkah pada motor Jupiter biru, kendaraan yang menjadi saksi bingkai yang kita rajut, ia mampu memuat beban kita sebanyak empat orang, terlihat eksentrik memang, tapi Jupiter biru tak pernah sekalipun merajuk ataupun menyinga, Jupiter biru selau setia menjadi kendaraan yang akan mengantarkan kami pulang secara bergantian dengan dikemudikan Beng-beng.
Sahabat sehidup sesurgaku, masih ingatkah siapa yang paling tomboy di antara kita? Yang paling loading? Yang paling bawel? Yang paling cengeng? Yang paling pinter masak? Dan yang paling pinter komputer?, kami adalah mahluk yang berbeda-beda namun disatukan dalam satu bingkai yang sama.
Tak pernah ku sesali sedikitpun skenario yang sudah dijalani, yang diciptakan oleh penulis skenario terbaik, hadirnya mereka mampu melengkapi hari-hariku penuh warna, tawa dan makna. Dan ini tentang belenggu rindu pada mereka, semoga Allah SWT tulis skenario baru agar kita bisa bertemu, saling mencurahkan rindu yang sudah lama membelenggu.
Salam rindu dari Cianjur teruntuk sahabat sehidup sesurgaku antara Sukabumi dan Bali.
Cianjur, 01 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar