
Lagi Lagi Kematian (Tantangan gurusiana hari ke 95 )
Lagi Lagi Kematian
Cucu Nurajijah
Cukuplah kematian sebagai pengingat
Gelapnya gambaran kubur sebagai nasihat
Mencekamnya penghakiman di akhirat
Pada diri-diri yang gemar maksiat
#
Hari ini lagi lagi berita kematian menghinggapi telinga
Indonesia bahkan dunia diselimuti duka
Kembalinya seorang ulama terkemuka yang selalu dicinta
Seorang guru, ahlul qur’an, tokoh agama, manusia mulia nan bijaksana
#
Sebelumnya sebuah pesawat diberitakan mengalami kecelakaan
Hancur lebur berserakan di lautan
Potongan jasad korban satu persatu ditemukan
Keluarga korban menanti penuh harap menunggu keajaiban
#
Ya Rabb …
Begitu nyata kematian itu di depan mata
Bermuhasabah diri akan banyaknya dosa
Membuat raga dan jiwa semakin nestapa
Khawatir ketika kembali ditolak Surga
#
Ya Rabb …
Akhir-akhir ini kami banyak diberi gambaran nyata
Bagaimana engkau dengan mudah mengubah skenario setiap manusia
Mencabut nyawa tanpa memberi aba-aba
#
Ya Rabb …
Mampuhkah kami meghalau sebuah kematian
Karena kematian adalah sebuah kepastian
Setiap dari kami sedang menunggu giliran
Apa, siapa, di mana, bagaimana dan kapan
#
Ya Rabb …
Sungguh kami memohon pengampunan
Dari banyaknya maksiat dan kesalahan
Dari seringnya melakukan sebuah kelalaian
Berharap dijemput benar-benar dalam keadaan beriman
#
Ya Rabb …
Tempatkan guru dan saudara-saudara kami di tempat terbaik-Mu
Tinggikan derajatnya bersama orang orang saleh yang sudah lebih dulu
Kembali ke pangkuan-Mu dengan cara yang begitu mengguggah qalbu
Hingga kamipun menyusul ke tempat-Mu di suatu waktu
Cianjur, 14 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak. Salam literasi kembali