#tantangan_menulis_gurusiana

#tantangan_hari_ke_36

Memadu Rasa di Malam Selasa

Seperti biasa malam selasa adalah malam diadakannya tawasulan rutin di rumah, tepatnya di rumah mertua, kebetulan minggu ini saya mengambil alih sajian yang akan dihidangkan untuk para santri setelah tawasulan dilaksanakan. Malam ini dimulai lebih malam dari malam selasa biasanya, pukul 21.00 WIB kudapati telepon dari ibu mertua bahwa tawasul baru saja akan dimulai. Tak butuh waktu lama saat itu juga kueksekusi semua bahan yang akan dimasak, kebetulan si sulung belum tidur dan ia antusias untuk ikut membantu.

Si sulung mengambil alih beberapa tugas, dari mulai memotong buncis, membersihkan kentang, mencuci sayuran, dan mengaduk adonan gorengan jagung, ia sangat antusias membantu ibunya di dapur dengan kekhasan anak usia lima tahun, akhir-akhir ini si sulung lebih banyak berbicara menggunakan Basa Sunda, dengan lugu dan polosnya beberapa kata Basa Sunda terdengar dari bibir mungilnya.

Ada perasaan yang tak biasa dalam dada, melihat rasa simpati sudah tumbuh sejak dini pada diri si sulung, ia selalu ingin membantu dan bekerja sama dalam banyak hal tidak hanya ada malam selasa ini, ibunya dibuat termehek-mehek dengan ulahnya, memadu rasa di malam selasa bersama anak perempuan pertama, yang selalu dengan setia menemani suka dan duka, yang selalu menerima setiap kekurangan kedua orang tuanya. Terima kasih teh sudah tumbuh menjadi anak yang luar biasa, pengingat di kala lupa, pelipur di kala lara dan penguat ketika duka menerpa.

Cianjur, 16 Nopember 2020