Mengemban Amanah Menimbun Hikmah
Mengemban Amanah Menimbun Berkah
Cucu Nurajijah
Menjadi wali kelas Sembilan memang memiliki romantika tersendiri, apalagi menjadi wali kelas putra memberi banyak sekali tantangan bagi saya. Peran yang dilakukan bukan saja sebagai wali kelas biasa tetapi ada peran lain yang lebih. Saya memosisikan diri sebagai Ibu sambung bagi mereka, ikatan demi ikatan saya coba ciptakan, agar keharmonisan antara saya dan siswa – siswa saya bersinergi berjalan beriringan.
Mereka adalah siswa – siswa kebanggaan saya, saya selalu bangga pada mereka, mereka dengan segala tingkah lakunya, mereka dengan segala sikap menggelitiknya dan segalanya. Saya merasa ada perasaan berbeda terhadap mereka, saya begitu menyayangi mereka selayaknya anak saya sendiri, mereka adalah anak – anak yang diamanahkan kepada saya untuk dibimbing dan diberi pengajaran.
Seperti halnya sekolah pada umumnya, di awal semester sembilan akhir akan disibukkan dengan hal – hal yang besifat administratif, semua dilakukan untuk menyamakan data mereka sesuai dengan Ijazah SD, kartu keluarga dan akta kelahiran mereka. Tentu sebagai ibu sambung mereka saya memiliki peran penting pula dalam hal ini. Saya menyadari betul keterbatasan mereka untuk berkomunikasi dan bertemu dengan orang tuanya di rumah. Mengingat mereka semua adalah anak – anak yang tinggal di pondok pesantren. Karena pandemi ini mereka tidak diberi keleluasaan untuk bertemu dengan orang tuanya, mereka hanya bertukar kabar dan menginformasikan segala kebutuha melalui telepon seluler, itupun dapat dilakukan seminggu sekali.
Dalam hal ini tentu saya harus berperan untuk mereka, saya mengambil alih tugas mereka, saya yang menguhubungi orang tua mereka di rumah satu persatu, meminta para orang tua mengirimkan data yang diperlukan melalui whattsapp, ketika saya memutuskan untuk melalukan itu, saya lihat wajah mereka begitu sumringah, saya merasa telah memberi sedikit kebahagaiaan kepada mereka, meraup dan menimbun berkah di tengah amanah yang saya terima, untuk mereka anak – anak kelas Sembilan yang mereka sebut “Arqam bi Abil Arqam Class”.
Cianjur, 16 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih KS hebatku
Kerennnnnn, lanjutkan Bu wali kelas tersyantik