
Menggapai Lillah Meski Kadang Lelah (tantanganharike48)
#tantangan_menulis_gurusiana
#tantangan_hari_ke_48
Menggapai Lillah Meski Kadang Lelah
Tak pernah sekalipun disesali, bergabung dengan sebuah Yayasan Pendidikan Islam dan menjadi bagian di dalamnya, mengabdikan diri serta separuh waktu untuk ikut andil dalam mencerdaskan anak-anak bangsa, dengan cukup diberi ruang dan kesempatan untuk terus meningkatkan kualitas diri dan bermuara untuk siswa siswi kami.
Sabtu ini saya berkesempatan untuk mengikuti webinar temu nasional siswa penulis yang dilaksanakan media guru Indonesia, merupakan suatu kebanggaan bisa ikut bergabung dalam kegiatan webinar tersebut, mengingat dua puluh siswa siswi pilihan kami ikut dalam pelatihan sasisabu angkatan ketujuh, selain itu ada hal yang lebih mengharukan lima siswa dari sekolah kami masuk dalam daftar 70 siswa penulis yang karyanya akan dibukukan. Kamipun berkesempatan untuk mendengar cerita-cerita menarik siswa siswi hebat dari penjuru tanah air yang sudah mampu menghasilkan karya berupa buku. Menjadi pelecut semangat bagi kami, untuk bisa seperti mereka, karena siapapun bisa hebat dengan tekad yang bulat dan penuh semangat.
Ba’da shalat dzuhur setelah mengikuti webinar, saya melanjutkan kewajiban yang sudah diamanahkan untuk kembali mengaping siswa siswi yang akan berlomba di Pekan Lomba Pramuka Penggalang Kwarcab Cianjur tahun 2020, dengan ikut serta dalam beberapa mata lomba. Satu minggu ini nampaknya saya harus setiap hari datang ke sekolah, membagi waktu dan tenaga untuk menuntaskan beberapa kewajiban. Dan esok adalah hari di mana seluruh mata akan didokumentasikan, mengingat Pekan Lomba Pramuka Penggalang kali ini dilaksanakan di masa pendemi jadi semua mata lomba dibuat dalam bentuk video. Meski begitu melihat semangat dan kerja keras siswa siwi yang akan mengikuti dalam lomba sangat luar biasa, sehingga semakin memacu diri saya untuk tetap semangat dalam mengaping mereka dengan harapan mendapatkan hasil maksimal.
Sama seperti hari biasanya, hari ini saya mengaping mereka, mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk proses pendokumentasian esok hari, menyuplai energi positif pada mereka agar tetap bersemangat di tengah padatnya kegiatan kepesantrenan. Saya paham betul bagaimana mereka harus pintar membagi waktu, pikiran bahkan tenaga mereka, sehingga itulah yang pada akhirnya menguatkan diri saya, meski kadang merasa tubuh ini hampir rubuh. Namun semangat mereka menguatkan saya, tak ada yang perlu disesali, ini adalah cita-cita saya sejak dulu menjadi seorang guru, dan inilah peran guru sebenarnya. Selalu berusaha untuk menggapai Lillah meski lelah menerpa. Dengan harapan semoga setiap peluh keringat yang keluar menjadi ladang ibadah untuk saya kelak. Bertekad menghartarkan siswa siswi berbakat agar mendapatkan hasil yang hebat. Semoga Allah Subhanahu Wataala meridhoi.
Cianjur, 28 Nopember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar