Cucu Nurajijah

Lahir di Sukabumi 11 Mei 1992, Menempuh pendidikan S1 Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Sukabumi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Merajut Kisah Mencipta Sejarah (Tantangan Gurusiana Hari Ke 35)
https://www.google.com/search?q=persahabatan+sehidup+sesurga&tbm=isch&ved=2ahUKEwjL_KHp7ITtAhWIFnIKHZhmDrUQ2-cCegQIABAA&oq=persahabatan+sehidup+sesurga&gs_lcp=CgNpbWcQAzoECCMQJzoFCAAQsQM6AggAOgcIIxDqAhAnOgQIABBDOggIABCxAxCDAVC1ZFiUmQFgtpsBaAFwAHgEgAG4BogBuieSAQ8xNy4xMS4wLjEuMS4xLjGYAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZ7ABCsABAQ&sclient=img&ei=O0exX4vzEYityAOYzbmoCw&bih=657&biw=1366&safe=strict#imgrc=xb6G8Z3aenil7M

Merajut Kisah Mencipta Sejarah (Tantangan Gurusiana Hari Ke 35)

 #tantangan_menulis_gurusiana

#tantangan_hari_ke_35 

Merajut Kisah Mencipta Sejarah

Cucu Nurajijah

 

Kemarin dalam rangka memecahkan rindu, yang sudah lama membelunggu, pada sahabat-sahabat sehidup sesurgaku, setelah sekian purnama Allah izinkan raga untuk berkelana ke Kota kecil dengan sejuta kisah tercipta.

Kota Sukabumi adalah kota dengan sejuta cerita, empat tahun lamanya menjadi bagian dari Kota Sukabumi, kota yang menjadi saksi perjuanganku dalam menuntaskan pendidikan, kota yang menjadi saksiku dalam merajut bingkai persahabatan dengan sahaba-sahabat sehidup sesurgaku.

Tempat pertama yang ditapaki adalah “Dago” tempat yang paling sering dilewati ketika kuliah dulu, suasananya masih sama, sejuta jajanan terjaja, dari batagor, cilok, es jelly dan tahu pedas adalah beberapa jajanan pavoritku dulu, ketika lewat “Dago” selalu teringat dengan soto Bogor yang rasanya melekat di lidah, rasanya sampai saat ini belum ku temui kembali soto Bogor seenak di Dago. Sambal menunggu mamang grabcar datang sesekali ku lihat suasana Sukabumi di hari yang terik itu, masih sama pula dengan angkot warna warni mengantri, lalu lalang para pengguna jalan dan juga penunggu halte.

Beberapa menit kemudian mamang grabcar datang, ku taiki mobil yang dikemudikan mamang grab melewati jalan Cikole, ku lihat bakso elka khas Sukabumi yang masih sama, salah satu bakso pavorit ketika kuliah dulu, bakso elka dengan sambalnya yang mantap jiwa. Mobil terus melaju jalan demi jalan, melewati RSUD Syamsudin SH menuju Bayangkara, ku lihat pemandangan baru tersaji di sana, Kota Sukabumi serakang punya bioskop. Namun karena pandemi bioskop terpaksa ditutup sampai situasi pandemi benar-benar pulij. Mobil terus melaju melewati komplek Sekolah Perwira Secapa Polri di Bayangkara, adalah jalan yang paling sering dilewati bersama bengbeng ketika kuliah dulu, menaiki motor mio hitam yang selalu setia mengangkut beban berat kami.

Mobilpun melaju memasuki jalan Karamat, teringat kisah yang tercipta di sana, sebuah rumah kos yang mejadi saksi perjalanan kisah persahabatanku dengan sahabat-sahabat sehidup sesurgaku, rumah kos minimallis dua kamar yang mampu menampung kami yang berenam di dalamnya, tercipta drama dan kisah yang masih melekat sampai ini, bagaimana kami harus memahami satu sama lain dengan karakter dan kebiasaan yang berbeda, tak jarang kamipun sering berselisih faham.

Mobil terus melaju hingga sampailah diri ini di tempat tujuan sebuah perumahan sederhana milik salah satu sahabatku, kedatanganku disambut riang suara tawa mereka, saling berpelukan melampiaskan rindu, sesuai dengan skenario yang sudah rencanakan, agenda kami hari ini adalah membuat waktu bertemu kami menjadi waktu yang berkualitas, diawali dengan makan nasi liwet lengkap dengan ikan tongkol, sambal, jengkol, tahu, tempe dan juga lalaban, dilanjutkan dengan memakan rujak, dan mie ayam. Tak lupa puncaknya adalah kami saling berbagi kisah satu sama lain meski dengan beberapa drama bocil.

Pertemuan yang benar-benar dinanti, meski sebenarnya acaranya biasa saja, hanya saja momennya yang tak biasa, bertemu mereka saling melampiaskan rindu adalah hal langka, semoga ukhuwah ini tetap terjaga, sehingga kelak mampu “sehidup sesurga”, hari ini ada kisah tercipta, kelak kisah ini kan jadi sejarah yang kan dikenang sepanjang masa, semesta kan jadi saksi, semoga Allah Subhanahu Wataala catat silaturahmi ini menjadi sebuah kebaikan, berbuah berkah dan menjadi amal ibadah.

 

Cianjur, 15 Nopember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post