#tantangan_menulis_gurusiana

#tantangan_hari_ke_49

Muka Alias Kukang

Pagi tadi seluruh penghuni rumah dikejutkan dengan kedatangan mahluk misterius, yang sedang asik jalan-jalan di atas kabel listrik yang berada tepat di lingkungan rumah kami. Awalnya saya tidak mengindahkan informasi yang didapat dari nenek mertua ketika pagi masih buta dan segera berangkat ke sekolah untuk menyelesaikan kewajiban yang tertunda. Tak lama kemudian sekitar setengah jam meninggalkan rumah, infromasi serupa saya dapat di whattsap grup keluarga bahwa mahluk serupa kembali datang ke tempat yang sama dan masih asik bolak balik di atas kabel listrik. Saya menerimanya melalui photo hasil jepretan ibu mertua, dalam gambar sekilas seperti anak gorila, sayapun berfikir bahwa mahluk tersebut adalah gorila. Namun jika memang gorilla dari mana mahluk itu datang dan untuk apa datang, pertanyaan itu terus berlarian di benak saya.

Petang harinya menjelang waktu magrib, saya kembali bertanya pada suami dan mencoba mengkonfirmasi kebenaran informasi yang didapat saat pagi, dan diapun mengiyakan bahwa mahluk itu benar adanya, ketika ditanya mahluk apa itu suami menjawab mahluk itu bernama muka alias kukang, perawakannya sama seperti gorila. Pak suamipun menginformasikan bahwa mahluk tersebut biasa digunakan sebagai media untuk mendzolimi orang lain, untuk menjatuhkan usaha dan untuk menghancutkan ikatan rumah tangga, dan si orang yang memeliharanya akan mendapatkan malapetaka.

Muka atau kukang adalah sejenis primata yang biasa hidup di Kalimantan, Sumatera dan Jawa, dari ketiga tempat asalnya muka alias kukang memiliki kesamaan mitos yang berkembang di masyarakat, di Jawa sendiri kukang dapat digunakan sebagai media untuk mendzolimi orang lain, kukang yang tiba-tiba datang adalah bentuk suruhan dari si pemilikinya dengan tujuan untuk menghancurkan usaha seseorang atau menghancurkan kehidupan rumah tangga. Kukang juga diyakini akan membawa petaka bagi siapapun yang memeliharanya, bahkan menurut mitos Jawa, tanah yang terkena tetesan darah kukang akan mengalami longsor dan juga mitos-mitos mengerikan. Nyatanya muka alias kukang adalah salah satu hewan yang dilindungi oleh negara, keberadaanya hampir punah karena banyak mengalami perburuan liar. Perlindungan terhadap muka alias kukang diatur dalam UU No. 5 Tahun 1990, pelaku tidak pidananya bisa didenda Rp. 100.000.000 atau kurungan penjara selama lima tahun yang kemudian direvisi menjadi tiga tahun.

Hari ini cukup memberi pelajaran bagi saya, bahwa sikap terbaik saat merasa khawatir adalah dengan berbaik sangka, ketika hewan yang bernama muka alias kukang diyakini akan membawa petaka dan sengaja dikirim untuk mendzolimi keluarga kami, saya dan suami mencoba meyakinkan diri bahwa hal tersebut tidaklah benar, kami adalah mahluk Allah begitupun dengan muka alias kukang adalah mahluk ciptaan Allah meski dengan wujud yang berbeda, mungkin saja mahluk tersebut tersesat dan belum tahu harus kembali kemana, atau jika memang sengaja dikirimkan pada keluarga kami dengan maksud buruk, kami doakan semoga Allah segera memberi hidayah dan mengnampuni dosa-dosanya, bukankan doa itu bagaikan cermin yang akan memantul pada si penggunanya. Semoga Allah Subhanahu Wataala melindungi keluarga kami dari malapetaka dan orang-orang yang bermaksud mendzolimi kami.

Cianjur, 29 Nopember 2020