Cucu Nurajijah

Lahir di Sukabumi 11 Mei 1992, Menempuh pendidikan S1 Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Sukabumi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pertanda Apakah Ini? (Tantangan gurusiana hari ke 100)
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.gridoto.com%2Fread%2F222040115%2Fkabut-tebal-menyelimuti-puncak-bogor-pengendara-diimbau-untuk-ekstra-hati-hati&psig=AOvVaw0u7Ujezitou7GCALGEgKRa&ust=1611150020283000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCPCdweCPqO4CFQAAAAAdAAAAABAD

Pertanda Apakah Ini? (Tantangan gurusiana hari ke 100)

Pertanda Apakah Ini?

Hari ini nampaknya terasa berbeda, cuaca nampak tak seperti biasa, diselimuti kabut sejak pagi menambah suasana terasa sedikit mencekam, terlebih udara terasa sangat dingin. Sejak pagi kulihat seperti biasa orang-oran beraktifitas pada umumnya, meski jarak pandang sangat dekat. Namun demi sebuah kewajiban menghidupi keluarga dan melaksanakan kewajiban menyajikan makanan di waktu pagi, para kepala rumah tangga dan beberapa ibu rumah tangga lalu lalang melewati jalanan depan rumah. Saya tak berani keluar rumah, karena udara terasa begitu sangat menusuk, tangan terasa kebas dan kaki ini tak kuat menginjaki tembok rumah.

Waktu menunjukkan pukul 11.00 WIB, namun cuaca masih tetap sama  masih diselimuti kabut dan terasa seperti masih pagi. Kudengar kabar yang tak mengenakan, mendengar adanya banjir bandang di gunung Mas Bogor, dan baru saja kulihat wilayah selatan Cianjur tepatnya Kecamatan Pasir Kuda diguyur hujan es tak biasa.

Pertanda apakah ini? Mungkinkah kiamat itu sudah dekat? Inikah bentuk kemurkaan Sang Kuasa pada umat-umatnya yang lalai? Seketika bermuhasabah diri mengingat diri belum punya cukup bekal tuk kembali, hawa nafsu masih kuasai keinginan duniawi, masih lalai dan mengesampingkan kebutuhan surgawi. Astagfirullahaladzim tak henti-hentinya diri mengucap istigfar, merinding bulu kudukku mengingat akan dosa-dosa yang menggunung dan kesalahan yang tak terbendung. Kulihat akhir-akhir ini musibah terus bertubi-tubi menghampiri ibu pertiwi, sejak awal Januari hingga hari ini, rasanya hanya kabar duka yang didapati, selalu mendengar kematian menghadap Sang Ilahi.

Sungguh diri tak mampu berbuat apa-apa akan ketentuan-Nya, akan kekuasaan-Nya, Ia bisa melakukan apa saja jika kita masih saja mengabaikan kewajiban terhadap-Nya. Setiap musibah yang menghampiri memberi peringatan pada diri untuk senantiasa mendekatkan diri pada Ilahi. Semoga Allah Subhanahu Waataala melindungi, dan bagi saudara-saudariku yang tertimpa musibah, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan, meyakini bahwa Ilahi punya carannya sendiri untuk menaikan derajat umat-Nyaa yang senantiasa taat kepada-Nya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post