
Sebongkah Rasa Segudang Cinta (Tantangan menulis gurusiana hari ke 72)
Sebongkah Rasa Segudang Cinta
Cucu Nurajijah
Tatapannya meneduhkan jiwa-jiwa yang rapuh
Membelai halus sang permata pelengkap jiwa
Sebagai rasa syukur pada Sang Maha Kuasa
Atas titipan dan anugrah luar biasa
#
Senyum manisnya selalu terurai kala senja
Melantunkan ayat-ayat penenang jiwa
Mengajari sang permata dengan sukarela
Tanpa meminta imbalan sebagai layanan jasa
#
Sebongkah asa ia ukir dalam rasa
Segudang cinta ia tuangkan dalam bukti nyata
Berbisik lirih dalam setiap doa
Di malam-malam di waktu sepertiga
#
Tak pernah meminta balasan jasa
Tak pernah meminta hitungan harga
Tak pernah mengeluh kala jengah merasuki jiwa
Tak pernah bercerita kala kesulitan melilit raga
#
Sebongkah asa segudang cinta
Memberi dengan lapang dada
Berharap diterima dengan tangan terbuka
Agar bisa menjadi investasi kelak di Surga
Selamat Hari Ibu Mama,
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmatnya padamu wanita luar biasaku,
akhirnya kupahami jua bagaimana sebongkah rasa ini tercurah tanpa meminta balasan
jasa pada kedua permataku.
Cinjur, 22 Desember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar