#tantangan_menulis_gurusiana

#tantangan_hari_ke_59

Sedekah Makanan

"Mak kapan mau ke Jampang?" tanya si bungsu untuk ke sekian kalinya. 

Itulah pertanyaan yang terus saja dilontarkannya padaku beberapa hari ini, bukan tanpa alasan ia terus menyerangku dengan pertanyaan itu, ia memang sudah kujanjikan untuk liburan ke rumah neneknya saat libur sekolah si sulung tiba.

"Insha Allah nanti hari Rabu ya Kang, kenapa memangnya?" tanyaku balik pada si bungsu

"Akang mau ketemu abah sama nenek, kan akang mau sedekah makanan sama teman-teman di sana" jawabnya sedikit manja padaku

Bagaimana hati ini tidak meleleh, melihat si bungsu begitu tak sabar untuk segera memberi sedekah makanan, ini berhubungan dengan tasyakuran ulang tahunnya yang sudah terlewat beberapa minggu lalu. Ia ingin sekali bersedekah makanan, karena dikompori si sulung.

Teringat suatu hari si bungsu diingatkan akan hari ulang tahunnya, dan tetehnya si sulung tiba-tiba menanyakan mau memberi teman-temannya apa.

"Kang da tetehmah kasih sedekah makanan ulang tahun teh, ari kamu mau kasih apa?" ujar si sulung pada si bungsu dengan khas Sundanya yang kental

Saat itu kumelihat si bungsu termenung, dan tak lama kemudian ia menyampaikan hal serupa bahwa iapun ingin melakukan hal sama seperti tetehnya ketika ulang tahun bulan Maret lalu.

Hari ini Rabu yang sudah dinantikannya, kumelihat begitu bahagianya dia, ingin segera membagikan sedekah makanan yang sudah diniatkannya sejak lama. Bagian dari pembelajaran pembiasaan sejak dini untuk berbagi pada sesama, meski usianya baru empat tahun tapi kumelihat bagaimana ia begitu antusias untuk menanam kebaikan meski dengan cara yang sederhana.

Semoga kebaikan yang dilakukannya hari ini, menjadi ibtida untuknya di masa depan, tetap melakukan dan menanam kebaikan meski dengan hal hal yang sederhana.

Cianjur, 09 Desember 2020