Tantangan Gurusiana Hari Ke – 6

Ternyata Si Anak Istimewa Itu …

Cucu Nurajijiah

Ini kisah salah satu anak didik saya, anak yang di amanahkan kepada saya, saya yang sejak awal merasa bahwa anak ini memliki kebutuhan khusus, saya merasa tingkahnya berbeda dengan teman – temannya yang lain. Sejak awal masuk sekolah dia terlihat sebagai anak yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi, bahkan di akhir masa taaruf santri baru dia dinobatkan sebagai maskot, dia merasa sangat bangga dengan gelar dan prestasi yang diraihnya saat itu.

Saat kegiatan pembelajarn dimulai, saya melihat dia menjadi anak yang tempramental terhadap teman – temanya, dia selalu terdengar asal bunyi jika berbicara di dalam kelas, ternyata hampir semua guru mengeluhkan hal yang sama tentangnya. Jika tidak membuat kegaduhan dia akan tidur di kelas, dan hampir semua guru lebih menyukai jika ia tidur daripada membuat kegaduhan selama pelajaran berlangsung.

Baru di kelas Sembilan ini saya mengetahui satu fakta tentang dia, saat itu dia diminta untuk mengisi formulir sebagai kelangkapan administrasi kelas akhir. Dalam formulir tersebut terdapat kolom nama ibu kandung yang harus diisi, dia datang mendekati saya, dia mengakatakn jika ia tidak pernah tau nama dan wajah ibu kandungnya, seketika saya terkejut, kenapa bisa?, itulah pertanyaan yang muncul di benak saya, saya coba tanya dalam obrolan ringan dengannya, dan dia memberi jawaban “saya tidak perah tau bu siapa amanya dan seperti apa wajahnya”. Saat itu saya berfikir keras mengkingkah sikap tempramentalnya dia, sikap egoisnya dan sikap percaya diri tinggi yang dimilikinya sebagai bentuk pemberontakan pada dirinya sendiri, seorang anak yang besar tanpa figur seorang ibu kandung, dari dia saya belajar betapa sosok orang tua ibu dan ayah memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter seorang anak.

Cianjur, 17 Oktober 2020