Teruntuk Seseorang Yang Biasa Kupanggil Mama

Teruntuk seseorang yang biasa kupanggil mama, tak ada lagi yang bisa diungkapkan selain ucapan maaf dan terima kasih.

Maaf untuk segala kerisauan yang pernah tercipta, maaf untuk setiap peluh keringat yang bercucur, maaf atas setiap beban yang dipikul, maaf untuk setiap waktu yang terkuras, dan maaf untuk setiap kesedihan yang menggunung. Mama selalu bilang mamalah tempatnya berlabuh kala hati gaduh, mama lah lautan maaf yang utuh, meski sering terasa keluh namun tetap tangguh memeluk putrimu yang lemah ini. Tempat terbaik kala dunia tak berpihak pada manusia yang hina ini.

Terima kasih untuk setiap cinta yang sudah diberi, setiap ilmu yang sudah diajari, setiap waktu menjadi pengingat diri, terima kasih sudah menjadi model terbaik dalam kehidupanku, menjadi koki terhebat kala memasak, menjadi guru terbaik kala mengajari, menjadi aktris terbaik kala bersandiwara menyembunyikan peliknya hidup yang diderita, menjadi penasihat terbaik kala masalah merajai jiwa.

Allahku… berilah ia umur yang panjang, beri kami kesempatan untuk dapat menguari senyum dari bibirnya, untuk membahagiakannya dengan segala keterbatasan yang kami miliki. Semoga Engkau catat setiap kebaikan yang pernah ia cipta menjadi wasilah keberkahan untuk kehidupannya, menjaminkannya surga terbaik, ampunilah setiap kelalaian yang mungkin penah ia cipta, jauhkanlah ia dari siksa api neraka.