Cucu Nurajijah

Lahir di Sukabumi 11 Mei 1992, Menempuh pendidikan S1 Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Sukabumi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Wanita itu lemah (Tantangan hari ke 38)
https://www.google.com/search?q=lemah&tbm=isch&ved=2ahUKEwjE5Or6jIztAhVGfn0KHSZEBQoQ2-cCegQIABAA&oq=lemah&gs_lcp=CgNpbWcQAzIECAAQQzIECAAQQzICCAAyAggAMgIIADICCAAyBAgAEEMyAggAMgIIADICCAA6BwgjEOoCECc6BAgjECc6BQgAELEDOgcIABCxAxBDUMlHWJpqYJ1taAFwAHgDgAH5AYgB1RSSAQYyLjE1LjKYAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZ7ABCsABAQ&sclient=img&ei=dBS1X8TaDsb89QOmiJVQ&bih=657&biw=1349&safe=strict&hl=id#imgrc=LeeQ2bm2n6maIM

Wanita itu lemah (Tantangan hari ke 38)

#tantangan_menulis_gurusiana

#tantangan_hari_ke_38

Wanita itu lemah

Kita sering mendengar bahwa wanita adalah mahluk yang lemah, itu karena wanita lebih sering mengutamakan hati daripada emosi, ketika seorang wanita mudah menangis di situlah wanita dilabeli sebagai mahluk yang lemah, sayapun pernah mendengar bahwa wanita berarti “wanita di tata”, dianggap sebagai bentuk intimadasi pada kaum wanita, wanita di sana berarti dia harus mau ditata atau diatur oleh kaum laki-laki, dalam hal ini kita diingatkan kembali pada masa lampau di mana wanita tidak memiliki hak yang sama dengan kaum laki-laki, pada masanya wanita tidak memperoleh kebebasan, hak persamaan hukum dan hak pendidikan yang layak.

Kita diingatkan kembali pada sosok-sosok pahlawan wanita yang memiliki kontribusi luar biasa, Raden Ajeng Kartini ia berjuang dalam hak-hak wanita, dari hasil perjuangannya ia mampu membebaskan wanita untuk mendapatkan hak pendidikan yang layak, hak persamaan hukum dan juga hak-hak yang lain. Selain RA Kartini Jawa Barat juga memiliki sosok pahlawan wanita yaitu Raden Dewi Sartika, ia juga berperan penting dalam perjuangan kaum wanita dalam pada pendidikan sejak belia ia telah mengajari kaum wanita di kotanya membaca, menulis, menjahit dan memasak, iapun mendirikan sekolah khusus wanita dengan nama “sakola istri” yang beberapa kali mengalami perubahan nama, di sekolah yang didirikannya para wanita tidak hanya didik jadi ibu rumah tangga yang terampil, tetapi juga dilatih menjadi mandiri. Selain dua tokoh wanita yang berperan dalam pendidikan. Indonesia juga memiliki pahlawan wanita yang handal dalam peperangan, dia adalah Nyi Ageng Serang, ia merupakan ahli strategi perang pada abad ke – 19, pada masa perang Diponegoro (1825-1830), bahkan ia juga menjadi pemimpin pasukan pada perang gerilya di desa beku, kala itu usianya 73 tahun.

Lantas masihkah wanita dianggap sebagai mahluk yang lemah, seperti yang terjadi pada obrolan tadi siang bersama kedua guru si sulung, saling berbagi cerita bagaimana mengatur waktu, tenaga dan pikiran dalam mengurusi anak – anak mereka, di mana separuh waktu mereka gunakan untuk mengabdikan diri pada negara dalam mencerdaskan anak-anak bangsa. Nyatanya Allah memang adil, ketika anaknya banyak dan masih harus bekerja pula, Allah tambah kekuatan pada dirinya, Allah juga tambah takaran rezekinya, sehingga mereka bilang Alhamdulillah masih mampu dan bisa membagi waktu. Padahal mereka berdua sudah berusia 37 dan 40 tahun, mereka berdua memiliki lima orang anak. Bahkan mereka bilang “salah kalau wanita adalah mahluk yang lemah” Kalau wanita mahluk lemah, ia tak mungkin mampu menahan beban kehamilan, menahan dan berjuang dari sakitnya melahirkan, ia tak akan mampu mengatur waktu dalam mengurusi anak, suami dan rumah tangga. Karena wanita mampu melakukan banyak hal dalam satu kesempatan.

Dari hari ini saya belajar, bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama, baik dalam pendidikan, hukum juga hak-hak yang lain. Meski pada hakikatnya wanita harus selalu taat pada lelakinya.

Cianjur, 18 Nopember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post