#Tantanganmenulisgurusiana

#Tantanganmenulis365hari

#Tantanganmenulisharike-36

Assalam Memberi Kesan Mendalam

Hari ini terukir cerita baru, Allah izinkan diri ini menapaki luasnya hamparan majelis ilmu yang jauh dari hingar bingar keramaian kota, jauh dari hiruk pikuk aktivitas sejak pagi hingga malam tiba.

Pondok Pesantren Assalam Sukabumi, itulah namanya, tempat menuntut ilmu pak suami saat duduk di bangku sekolah menengah pertama, ketika sampai di Assalam begitu mata dan hati ini disuguhi pemandangan luar biasa, hati ini bergetar melihat begitu luas dan memukaunya tempat tersebut.

Ribuan pasang mata menyambut kedatangan kami, rombongan alumni tahun 2009, kulihat begitu khasnya mereka mengenakan pakaian Koko dan sarung lengkap dengan peci songkok serta rambut cepak pertanda disiplin dan siapnya mereka dalam mengarungi tahap demi tahap dalam hidupnya dalam menuntut ilmu sebagai bekal untuk masa yang akan datang.

Ustadz Marzuki itulah tujuan utama kami, ustadz atau guru yang begitu berkesan bagi setiap santrinya sampai saat ini, sudah puluhan tahun beliau mengabdikan diri untuk ikut dalam mencetak generasi generasi islami.

Pak suami tak hentinya mengucap tasbih melihat begitu besar perubahan yang terjadi di Assalam, 13 tahun berlalu namun hati tetap terikat dan masih dengan rasa yang sama jatuh cinta dan jatuh cinta.

Pertemuan indah dengan ustad Marzuki hari ini berbuah indah, kami diberi petuah sebagai bekal untuk kami mengarungi hari hari agar berkah. Surat Al-Isra ayat 13,14,15 itulah yang beliau katakan. Lalu jawabannya ada di ayat ke-25. Tanpa sadar diri ini tak dapat membendung air mata keharuan, tak sedikitpun kutemukan kecacatan dalam setiap sudutnya.

Semoga Allah izinkan kami untuk menapaki kembali pondok pesantren ini suatu hari nanti.

Parakan Salak Kabupaten Sukabumi, 05 Februari 2022