Sahabat

(Bagian 3)

Satu ruang kelas dikerjakan oleh 40 siswa. Sebelum pukul sebelas pengecatan selesai. Sambil istirahat mereka menikmati jajanan yang dibawanya. Kriyek yang dibawa Ali dengan sambel kacangnya ludes. Canda tawa diantara mereka menunjukkan kebersamaan dan persaudaraan. Setelah rapi kelas juga sudah disapu bersih, ketua kelas mengucapkan terima kasih atas kekompakan dan kerjasama kepada teman-teman. “Sang ketua, kenapa saya terlambat kok tidak dihukum?” tanya Sri. “Saya tidak sampai hati menghukum orang yang sudah bertanggungjawab kepada tugasnya”, jawab Ali. Kamu termasuk orang hebat Sri.

Teman-teman mari kita pulang karena pekerjaan sudah selesai. Mereka menuju ke tempat sepeda. Jalanan dipenuhi oleh pengendara sepeda. Hari itu secara kebetulan semua ketua kelas III melakukan pengecatan. “Li, kalau saya main ke rumahmu boleh gak?”, tanya Sri. “Boleh saja, saya sudah pernah bertanya kepada Emak. Dia menjawab orang berteman dengan siapa saja, jangan pilih-pilih. Emak dulu, juga banyak berteman dengan anak laki-laki. Berteman itu nambah saudara brayan urip (bahasa jawa). Sri mulai pendekatan kepada Ali.

Sudah tiga bulan Sri belum sempat kerumah Ali. Karena kesibukan dan tanggungjawab anak pertama mengasuh adik-adiknya. Suatu ketika dalam perjalanan pulang sekolah Sri meminta agar Ali yang main ke rumahnya. “In syaa Allah”, jawab Ali. Setelah mendapat izin dari Emak, Ali berangkat ke rumah Sri. Informasi dari teman kelas III/C Kakek Sri itu galak. Tidak ada teman laki-laki yang berani main ke rumah Mbak Ita, bibinya Sri. Suasana sepi di lingkungan rumah kakek Sri. Mereka sedang melakukan salat asar.

“Assalamualaikum”, Ali mengucapkan salam kepada seorang Kakeknya. “Wa’alaikumussalam Warohmatullahi Wabarokatuh”, dia menjawab. “Kamu siapa, mau perlu dengan siapa?” Ali dag dig dug hatinya ditanya oleh kakek Sri. Dia terbayang ucapan teman-teman bahwa kakek Sri itu galak. Dengan suara lembut Ali menjawab. Mau ketemu Sri, Yai. Saya teman sekolahnya. “Silakan masuk nak, Sri ada di belakang”, jawab Yai. Ali menunggu di ruang tamu.

Rumah singgah, 10.3.23.384