PENTINGNYA SEORANG KEPALA SEKOLAH MEMAHAMI LEADERSHIP

Oleh: Dadang, S. Pd., MM

Dalam bahasa inggris leadership adalah kata populer yang secara harfiah berarti kepemimpinan, meskipun saat dijelaskan dan dipergunakan sering tertukar secara penggunaan dengan manajemen, kata leadership memiliki banyak definisi. Menurut laman daring Forbes, leadership adalah suatu proses mempengaruhi sosial dengan langkah memaksimalkan upaya orang lain, menuju pencapaian suatu tujuan.

Pada prakeknya seorang leader sering disalah artikan dengan manajer atau orang yang memliki jabatan dan pekerja dibawahnya. Sebenarnya seorang pemimpin tidak perlu menjadi seorang supervisor, manager sekalipun untuk menjadi seorang pemimpin. Pemimpin dapat memberi pengaruh yang kuat secara sosial meskipun posisinya secara organigram bukan seorang yang memiliki jabatan tinggi.

Leadership sangat penting bagi setiap pekerja. Pertama dengan karakter leadership yang kuat, seorang mitra kerja dapat menyelesaikan semua tugasnya secara tepat waktu karena dia dapat memimpin dirinya sendiri dan tahu skala prioritas. Apabila hal ini terintergrasi pada setiap pekerja, suatu lembaga dapat berfungsi secara optimal dan meraih apresiasi yang tinggi.

Ketika jumlah mitra kerja semakin banyak maka semakin tinggi kualitas leadership yang dibutuhkan bagi seorang pemimpin. Para manajer, supervisor, senior dan posisi jabatan yang memiliki pekerja dibawahnya diharuskan bukan hanya dapat bekerja secara optimal namun bisa memimpin dan mengarahkan dengan bijak ke semua pekerja di bawahnya agar tujuan utama suatu lembaga dapat tercapai.

MENGAPA SEORANG KEPALA SEKOLAH HARUS MEMAHAMI

LEDERSHIP ?

Istilah Leadership tidak hanya cukup dipahami oleh setiap Kepala sekolah, melainkan juga harus dipraktekan dalam keseharian ketika bekerja dalam lembaganya. Hal yang sangat harus diperhatikan dalam posisi sebagai pemimpin adalah sikap yang mencerminkan karakter yang baik, seperti:

1. Religius 6. Peka terhadap perubahan situasi dan kondisi

2. Bersikap Jujur 7. Cerdas

3. Peduli 8. Visioner

4. Santun 9. Memahami karakter Mitra kerja

5. Ramah 10. Rendah hati

Karakteristik yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin:

1. Bijaksana

Bijaksana berarti dapat menggunakan nalar dan logikanya untuk sesuatu yang lebih baik. Pemimpin yang bijaksana tahu dan dapat membedakan keputusan yang baik untuk pekerja serta suatu lembaga, atau hanya baik untuk suatu lembaga namun membuat tidak nyaman para pekerja dalam pelaksanaannya.

2. Berjiwa sosial

Karena pemimpin akan menjadi panutan, beliau juga diperlukan untuk memiliki jiwa sosial yang tinggi. Seorang pemimpin yang peduli terhadap rekan-rekan kerjanya, terhadap tumbuh kembang suatu lembaga serta terhadap mitra kerja dibawahnya.

3. Berani

Mengambil keputusan, menolak keputusan atau bernegosiasi dengan keputusan yang ada merupakan karakter selanjutnya yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin. Dipercaya membawahi banyak pekerja akan membuat seorang pemimpin dihadapkan dengan banyak pengambilan keputusan penting. Pastikan keberanian yang diambil telah bijak dan baik untuk kepentingan sosial.

4. Tegas

Ketegasan merupakan karakteristik final yang harus dimiliki seorang pemimpin. Menentukan keputusan serta menjalankannya dengan tegas sehingga perusahaaan dapat berfungsi secara optimal dan semua pekerja tidak merasa dirugikan merupakan dapat diraih dengan ketegasan.

Berikut cara-cara menumbuhkan skill leadership di suatu lembaga yang bisa mulai saudara pelajari:

Semua dimulai dari diri sendiri, begitu pula menjadi seorang pemimpin. Untuk memulai perjalananmu menjadi seroang pemimpin di suatu lembaga, biasakanlah diri mengikuti semua peraturan yang ada, standar operasional suatu lembaga dibuat dengan sedemikian rupa agar menguntungkan semua pihak baik perushaan maupun pekerja. Dengan menunjukan kedisiplinanmu, suatu lembaga tidak ragu untuk menunjukmu mendapat posisi atau gaji yang lebih baik, rekan-rekan kerjamu juga termotivasi untuk menjadi lebih baik dan lebih disiplin.

Setelah disiplin saudara kuasai, skill yang dibutuhkan berikutnya adalah menginspirasi. Dalam hal ini, saudara tidak perlu menjadi sempurna dalam semua hal, cukup kerjakan apa yang menjadi pekerjaan utamamu dengan baik. Apabila hasil pekerjaanmu baik dan mengesankan, maka akan semakin banyak orang yang terinspirasi.

Pastikan saudara dapat memberdayakan rekan-rekan kerjamu agar tim dimana saudara bekerja memilki performa yang baik. saudara tidak perlu menjadi senior atau memiliki jabatan untuk menjadi komunikatif dan bisa memberdayakan rekan-rekan kerjamu, saudara hanya perlu memulai berkomunikasi.

4. Tekun

Tidak ada satupun pemimpin yang terbentuk dalam semalam, maka dari itu saudara juga harus terus berusaha, disiplin dan mengerjakan semua tugasmu dengan baik. Secara lambat laun kemampuan kepemimpinanmu akan terus bertambah.

Pada prakteknya menjadi pemimpin secara organik tidaklah mudah, akan ada pro dan kontra dari rekan-rekan kerja atau struktur suatu lembaga. Maka dari itu saudara juga harus tekun dengan tujuan utamamu, yakni memiliki skill kepemimpinan yang menginspirasi.

Manusia tidak ada yang sempurna begitu juga seorang pemimpin, hal terakhir yang harus saudara pelajari adalah memastikan saudara dapat me-review tindakanmu serta tidak malu untuk meminta maaf bila melakukan kesalahan. Seorang pemimpin yang baik akan secara lapang dada mengakui kesalahannya dan berusahan untuk menjadi lebih baik.

Menjadi pemimpin dengan skill leadership yang sesuai dengan penjabaran di atas akan membawa banyak kebaikan bagi saudara, selain menjadi sumber inspirasi bagi rekan-rekan kerja, saudara juga dapat dilirik oleh atasan untuk mendapatkan posisi yang lebih baik dan penghargaan yang lebih tinggi.

Selamat menjadi pemimpin yang bijak.

Bogor, 23 Juli 2022