OSIS, ORGANISASI PEMBELAJARAN BAGI SISWA
Beberapa hari yang lalu, saya menyempatkan diri untuk menyaksikan perhelatan yang digagas oleh salah satu organisasi pendidik dan tenaga kependidikan. Perhelatan tersebut, mendapat dukungan ribuan masa yang menjadi anggotanya. Hal itu dapat diyakini karena masa yang hadir dan berkumpul untuk meramaikan perhelatan tersebut mencapai lebih dari seribu orang. Fakta tersebut menggambarkan bahwa untuk menjadi besar, sebuah organisasi tidak dibangun dengan begitu saja, tetapi di sana ada komitmen dan kebersamaan dari setiap pengurus dan anggotanya. Selain itu, tentunya adanya kekuatan dan kemampuan dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi.
Dalam berbagai pemikiran keorganisasin, terdapat adagium, organisasi tergantung individu yang berada di belakangnya, baik anggota maupun pengurus. Adagium itu sejalan dengan peribahasa dari baha Inggris, the man behind the gun. Dengan demikian, penempatan orang yang tepat dalam elemen organisasi akan melahirkan optimalisasi perjalanan organisasi. Karena itu, langkah menetapkan sosok sebagai penggerak organisasi merupakan langkah fundamental dan strategis. Dalam kaitan ini, intervasi para stakeholder untuk mengarah pada kondisi ini tidak bisa dinihilkan. Kepaiawaian setiap pemangku kebijakan untuk menetapkan personalia yang akan mendorong laju perkembangan organisasi, benar-benar sangat dibutuhkan.
Organisasi merupakan wadah kebersamaan dalam upaya mencapai tujuan yang telah digariskan sebelumnya lewat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya dibutuhkan kesepahaman dan sinergitas antara pengurus dan anggotanya, sehingga melahirkan kesamaan gerak dan langkah yang diayunkan untuk menjalankan organisasi menuju visinya.
Di samping itu, organisasi pun harus pula mampu menjadi wadah efektif yang dapat menjadi jembatan bagi setiap pengurus dan anggotanya untuk menyalurkan aspirasi, ide, dan pemikiran. Melalui saluran organisasi inilah seluruh aspirasi, ide, dan pemikiran tersebut lebih efektif dan efisien karena dilakukan dengan pola yang sistematis, masiv, dan terstruktur.
Untuk menjalankan organisasi dengan baik, seluruh pengurus organisasi pun harus dapat memperkuat kebersamaan, memperkokoh persatuan, serta menjaga kekompakan dalam melaksanakan tugas serta mengimplementasikan program yang telah dirancang melalui mekanisme rapat kerja. Seluruh unsur haris memiliki komitmen kuat dalam bingkai kebersamaan guna merealisasikan programnya. Akan lain hasilnya, bila setiap pengurus dan anggota berjalan dalam jalur yang berbeda. Selain itu, upaya menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak terkait perlu dibangun pula.
Sejalan dengan hal itu ada pemikiran yang terkait dengan perkembangan organisasi yang efektif. Pemikiran yang dimaksud, yaitu:
Setiap anggota organisasi harus mampu menerima keragaman anggota kelompok sehingga harus menghilangkan egoisme/ke-aku-an dalam menjalankan organisasi. Di sini yang harus dikembangkan adalah kebersamaan dalam menjalankan organisasi, sehingga organisasi bisa bergerak dengan baik melalui implementasi misi guna menuju visi organisasi. Ketika egoisme dari pengurus secara perorangan atau kolektif telah mewarnai organisasi, bisa jadi perjalanan organisasi akan stagnan.
Organisasi harus dibangun berdasarkan kebersamaan, tidak memandang suku, golongan, ras, agama, dan lain-lain. Keragaman dari setiap pengurus dan anggota merupakan sebuah keniscayaan. Keragaman yang ada inilah yang harus menjadi kekuatan guna lebih mengembangkan organisasi. Adalah sesuatu yang wajar bahwa sekumpulan individu yang terangkum dalam organisasi memiliki keragaman latar belakang. Namun, keberagaman tersebut selayaknya tidak dijadikan halangan dalam menjalankan organisasi.
Seluruh anggota dan pengurus harus menunjukkan rasa saling percaya, saling menghargai, dan dilandasi keterbukaan. Dengan demikian, akan melahirkan totalitas dalam bekerja, terutama dalam menjalankan organisasi. Setiap anggota dan pengurus akan bekerja dan berkarya sesuai dengan koridor yang dimilikinya dengan tidak dibarengi oleh rasa curiga-mencurigai.
Pengurus dan anggota harus berorientasi pada persamaan dan berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi. Kesamaan gerak dalam pencapaian visi melalui misi yang telah ditetapkan akan memudahkan dalam bekerja guna membesarkan organisasi.
Menilik perkembangan kegiatan kesiswaan, dalam ranah satuan pendidikan sejak SMP sampai dengan SMA/SMK terdapat organisasi kesiswaan. Organisasi yang dimaksud adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). OSIS ini merupakan organisasi intra yang resmi pada satuan pendidikan jenjang SMP dan SMA/SMK.
OSIS dibentuk pada setiap satuan pendidikan dengan tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud, yaitu:
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreatifitas, minat, dan bakat siswa;
2. Mendorong sikap, jiwa, dan semangat kesatuan dan persatuan diantara siswa;
3. Tempat dan sarana berkomunikasi, menyampaikan pikiran dan gagasan, mematangkan kemampuan berpikir, wawasan dan pengambilan keputusan;
4. Mengembangkan potensi siswa sesuai dengan kemampuan yang dimiliki;
5. Mengembangkan Jati diri bangsa yang beretika, bermoral dan bermartabat.
Selain itu, dalam ranah praktis OSIS dapat difungsikan oleh satuan pendidikan sebagai bagian pembelajaran bagi para pengurus dan anggota dalam mengelola dan mengembangkan organisasi. Karena itu, setiap satakeholder pendidikan pada satuan pendidikan tersebut harus mengarahkan setiap pengurus dan anggota untuk berkiprah dalam mengembangkan organisasi ini. Dalam hal ini, setiap stakeholder harus berupaya memberdayakan organisasi ini agar dapat merkiprah secara mandiri dalam merealisasikan program-programnya.
Barangkali, dengan langkah tersebut OSIS yang selama ini memiliki ketergantungan kuat terhadap sekolah yang membawahinya dapat bertumbuh dan berkembang menjadi organisasi yang penuh dengan ide dan pemikiran kreatif dari setiap pengurus dan anggotanya –DasARSS.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hebat, selalu keren! Hatur nuhuuun!
Hatur nuhun Bapak, nambih wawasan mangge abdi khususna, leres pisan Bapak, untukntuk memajukan organisasi perlu team yg solid dan kompak, semua komponen yg ada hrs diberdayakan optimal.