PEMANFAATAN KEMAMPUAN SISWA TERHADAP TEKNOLOGI DIGITAL
Beberapa waktu yang lalu, kita melihat keresahan yang terjadi pada setiap sopir kendaraan umum konvensional. Keresahan itu berujung pada demonstrasi mereka untuk menghentikan operasional kendaraan umum berbasis on line. Para sopir kendaraan konvensional berdemo karena terjadi penurunan jumlah penumpang, sejalan dengan semakin merebak banyaknya kendaraan umum berbasis on line. Pada satu ketika, sebuah stasiun televise menayangkan pula bagaimana penurunan omset penjualan di pasar Glodok dan pasar Tanah Abang. Penurunan omset penjualan pada kedua pasar di Jakarta tersebut ternyata bukan diakibatkan oleh penurunan daya beli. Usut punya usut, penurunan omset tersebut dilatarbelakangi oleh beralihnya konsumen dari proses jual-beli konvensional ke proses jual-beli on line. Dalam tayangan tersebut disampaikan pula bahwa proses jual-beli secara on line dari waktu ke waktu mengalami penaikan yang cukup signifikan. Lonjakan penaikannya benar-benar tinggi, sehingga berakibat pada semakin menjamurnya usaha pengiriman paket.
Paparan di atas memberikan ilustrasi tentang bagaimana masifnya kekuatan teknologi informasi digital dalam mengubah peta perekonomian bangsa. Bahkan, era ini bisa mengubah pola perilaku masyarakat dalam mengantisipasi fenomena kehidupan yang lebih cepat. Beberapa pihak dibuat resah akan perkembangan teknologi informasi digital ini karena pergerakannya begitu cepat hingga menyentuh begitu banyak lini kehidupan. Walau demikian, tidak ada seorang pun yang dapat mengekang pergerakannya, sehingga mau tidak mau semua pihak harus ikut terjun memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi digital ini untuk keberlangsungan kehidupan yang lebih baik.
Laju perkembangan perangkat teknologi informasi digital ini ibarat pisau bermata dua. Satu sisi mengarah pada hal positif dan satu sisi mengarah pada hal negatif. Pemanfaatan teknologi informasi digital benar-benar harus segera diantisipasi dan disikapi dengan arif oleh berbagai kalangan, sehingga keberadaannya tidak terlalu jauh menjerumuskan setiap penggunanya pada hal-hal negatif. Respons atas fenomena tersebut harus pula dilakukan oleh dunia pendidikan, karena begitu banyak siswa yang menjadi penerima manfaat dari perkembangan teknologi informasi digital ini.
Dunia pendidikan menjadi sektor kehidupan yang tidak dapat menihilkan keberadaan teknologi informasi digital. Setiap insan pendidikan harus terus-menerus memberi perhatian terhadap perkembangan teknologi tersebut. Tidak dapat dibayangkan, bagaimana jadinya bila setiap stakeholder pendidikan menganggap angin lalu terhadap perkembangan teknologi ini. Bisa jadi, arah pendidikan yang diterapkan terhadap setiap siswanya tidak akan mengalami perkembangan signifikan. Padahal, laju pertumbuhan pendidikan saat ini salah satunya ditopang pula dengan pamanfaatan perkembangan teknologi ini.
Melihat perkembangan siswa saat ini, tidak sedikit dari mereka yang sudah dapat mengoperasikan perangkat teknologi digital dalam kehidupan kesehariannya. Begitu banyak dari mereka yang telah memiliki dan memanfaatkan komputer, bahkan smartphone sekalipun. Namun pada kenyataannya, tidak jarang ditemukan sisi negatif dari pemanfaatan perangkat ini oleh mereka. Fenomena inilah yang harus mendapat perhatian serius dari semua pihak, terutama pihak yang memiliki kepedulian terhadap ranah pendidikan. Barangkali kita sepakat semua bahwa adanya perangkat ini harus dapat berdampak positif terhadap perkembangan kehidupan setiap siswa. Dengan kata lain, keberadaan teknologi informasi digital ini diharapkan dapat termanfaatkan untuk hal-hal positif.
Tantangan inilah yang harus mendapat perhatian serius dari setiap stakeholder pendidikan. Mereka perlu memberi pemahaman terhadap siswanya sehubungan dengan pemanfaatannya, sehingga kemampuan memanfaatkan perangkat ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap perkembangan kehidupan mereka.
Barangkali hal yang harus dilakukan adalah menyalurkan kepiawaian mereka tarkait dengan pemanfaatan teknologi digital ini. Langkah yang harus dilakukan adalah mendorong siswa untuk memanfaatkan teknologi digital ini guna mengomunikasikan karya hasil pembelajaran mereka, sehingga dapat diketahui oleh semua orang.
Dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik terdapat enam langkah pembelajaran, yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan data/informasi, menalar/mengasosiasi, mengomunikasikan, dan mencipta. Terkait dengan ranah mengomunikasikan dan mencipta itulah, kemampuan siswa dalam memanfaatkan teknologi digital dapat diimplementasikan. Siswa dapat diminta untuk menciptakan karya hasil pembelajaran, selanjutnya mengunggah hasil karyanya ke dalam situs-situs yang memungkinkan untuk dapat dimanfaatkan sebagai media pengomunikasian karyanya. Semisal, siswa diminta untuk menulis karya sastra serta mengomunikasikannya melalui situs tertentu. Ini langkah yang harus dilakukan oleh para guru dan stakeholder pendidikan lainnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, minimal terdapat dua langkah yang harus dilakukan oleh setiap stakeholder pendidikan. Pertama, mendorong siswa agar membuat produk, baik dalam bentuk tulisan atau bentuk lainnya. Kedua, menyiapkan media yang dapat digunakan untuk menggunggah produk mereka. Dengan demikian, produk yang mereka hasilkan dapat dengan mudah tersalurkan.
Upaya tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan karena harus dilaksanakan dengan kesungguhan oleh guru dan stakeholder pendidikan lainnya. Namun, bila fenomena kegandrungan siswa terhadap pemanfaatan teknologi informasi digital ini tidak disalurkan ke arah yang positif, hal itu akan menjadi bom waktu yang dapat merusak perkembangan kehidupan mereka di masa depan.–DasARSS.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siip, Mantap Pak! Janten panggeuing diri, penyemangat juga untuk terus membimbing dan mengarahkan siswa dlm pemanfaatan teknologi. Keren, abis!