Hari ini saya harus mengikuti rapat koordinasi dengan seluruh unsur pejabat struktural Dinas Pendidikan, sehingga pagi hari saya harus berangkat dari rumah menuju kantor. Namun, menjelang berangkat ke kantor, teman dari Save the Children, Non Government Organisation (NGO) yang selama ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan terkait dengan penanganan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), mengontak melalui telepon untuk mendiskusikan beberapa hal tentang program yang sedang dilaksanakan. Saat pandemi Covid-19, Save the Children telah merancang rencana antisipasi pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 yang dapat dimanfaatkan saat sekolah mulai diaktifkan kembali.

Berkenaan rencana pengaktifan sekolah saat pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan bersama Save the Children merancang pedoman pelaksanaan pembelajaran yang dapat menjadi panduan sekolah dan guru di tengah pandemi Covid-19. Perancangan pedoman sudah dilakukan sejak beberapa minggu sebelum Idul Fitri, sehingga untuk menyempurnakannya harus dilakukan workshop dengan moda daring. Karena itu, dalam waktu dekat direncanakan untuk melaksanakan workshop guna penyempurnaan pedoman tersebut.

Diskusi lewat telepon tersebut dibahas pula berbagai hal terkait dengan langkah antisipasi pembelajaran saat pandemi Covid-19. Pembahasan mengarah pada penyusunan protokol kesehatan saat pelaksanaan pembelajaran, rencana penyiapan kompetensi guru untuk melakukan pembelajaran dengan moda daring, serta rencana pemberian sumbangan masker dari NGO kepada sekolah yang masuk pada kluster rentan penyebaran.

Sesuai dengan jadwal yang diedarkan, rapat koordinasi dilaksanakan di ruang rapat Dinas Pendidikan. Rapat membahas berbagai hal terkait dengan kebijakan yang akan diambil selepas Idul Fitri. Bahasan mengarah pada akhir proses pembelajaran yang ditandai dengan pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT). Dibahas pula pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan menggunakan daring sebagai modanya.

Para peserta merespons dengan baik beberapa informasi yang disampaikan. Rapat yang terkesan tidak formal tersebut kadang disertai gelak tawa dan canda tawa dari seluruh peserta, karena di antaranya sudah cukup lama tidak berjumpa. Sekalipun demikian, terdapat beberapa peserta yang menyampaikan usul dan pertanyaan kepada kepala dinas sebagai pimpinan rapat.

Setelah rapat usai dilanjutkan dengan obrolan ringan dengan diikuti oleh peserta yang masih bertahan di ruang rapat. Obrolan ringan hanya diikuti oleh sebagian kecil dari peserta rapat. Sekalipun demikian, obrolan ringan tersebut tidak terlepas dari antisipasi berbagai permasalahan yang harus dicarikan solusinya.

Menjelang pulang kantor, datang petugas dari jasa pengiriman paket yang menyampaikan paket buku hasil penelitian di Kab. Bandung Barat. Pada akhir tahun 2019, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Balitbang, Kemendikbud melakukan penelitian implementasi metoda STEAM pada beberapa SMP di Kab. Bandung Barat. Hasil penelitian mereka sebanyak tujuh buku, baru tersampaikan hari ini. Sebuah penghargaan bagi SMP di Kab. Bandung Barat karena telah dapat berkontribusi terhadap penelitian tersebut. Mudah-mudahan menjadi awal kemajuan pendidikan di Kab. Bandung Barat. Aamiin.****DasARSS-280520.