Dalam kehidupan ini Kita kadang cenderung menuduh ataupun berprasangka buruk terhadap orang lain bahkan teman maupun keluarga sendiri.

Sebelum menuduh hendaknya croscek terlebih dahulu apa sudah benar atau tidak. Korban tertuduh tidak saja mengalami galau tingkat dewa, juga mengalami kerugian materi.

Seperti kejadian ini sebuah rumah tangga hancur gara-gara suaminya menuduh sang istri terlalu mementingkan kepentingan orang lain dari pada kepentingan keluarga. Padahal istri melakukan pekerjaan yang wajar.

Suaminya malah lebih naif lagi melakukan pekerjaan sia-sia berjam-jam main game on-line sampai istri meletakan kopi saja tidak sadar, karena asik main game on-line

Seperti kata pepatah "Tungau dipelupuk mata tidak tampak. Gajah di seberang lautan tampak. Pepatah ini cocok untuk kita lebih instropeksi diri, biar "lamak dek awak katuju dek urang." Bukan seenak udel kita saja.

Banyak sekali kejadian yang terjadi akibat terlalu cepat menuduh, sesama teman sekantor juga banyak terjadi, contohya menggangap teman suka ngambil muka. Memang nya dia Mak Lampir yang punya kekuatan magis. Bisa saja memang dia seorang rajin dan hormat sama atasan beda dengan ente yang sibuk kepoin orang.

Banyak sekali kejadian yang terjadi baik di sekolah, di rumah, di pasar maupun di tempat lainnya gara-gara sembarang menuduh tanpa nalar dan akal sehat.

Di pasar malah ada yang menuduh penulis lagi bicara sama mantan pacar padahal lagi menulis di akun Gurusiana jadi gagal fokus akuh.