DAHLAN EFENDI

Guru yang lahir dan mengabdikan diri di Pasuruan, Belajar di SDN, MTsN dan MAN. S1 di IAIN Malang dan S2 di STAI Al Khoziny Sidoarjo. Minat pada masalah pendidi...

Selengkapnya
Navigasi Web

SABEN MALEM JUMAT

"SABEN MALEM JUMAT" (SETIAP MALAM JUMAT)

Setiap malam jumat

ahli kubur pulang ke rumah

untuk meminta doa

bacaan al-qur'an walaupun satu ayat

kalau tidak dikirim

lalu pulang meneteskan air matanya

pulang ke kuburan

memangku tangan sambil menangis-nagis

Sungguh keterlaluan nak

anak keturunanku

kamu tidak malu

saling memakan warisanku

Kalau aku bisa

kembali kealam dunia

akan kuambil semua

hartaku yang masih ada

Sebuah syair yang lagi viral di media sosial akhir-akhir ini, terutama setiap kamis malam Jumat. Syair yang menggambarkan rindunya seorang yang sudah meninggal dunia untuk dikirimi pahala bacaan al-quran. Syair ini diilhami oleh kondisi manusia ketika berada di alam kubur atau alam barzah. Sambil menunggu hari kiamat tiba. Orang sudah meninggal atau disebut ahli kubur, mulai jaman nabi adam sampai yang meninggal terakhir detik ini, akan merasakan dua pilihan yaitu nikmat kubur atau siksa kubur. Bagi orang yang baik hidupnya didunia dan banyak amal sholehnya serta calon penghuni surga, maka dia akan memperoleh nikmat kubur. Begitu pula sebaliknya, orang yang banyak berlumuran dengan dosa maksiyat kepada Allah, ia calon penghuni neraka akan mendapatkan siksa kubur.

Pahala bacaan al-qur'an dari anak-anaknya yang masih hidup di dunia mempunyai peran yang sangat penting dan strategis. Bagi penerima nikmat kubur, ia berharap agar pahala-pahala dari bacaan al-qur'an anak-anak dan juga cucunya yang masih hidup akan menjadi tabungan pahala yang menjadikannya kekal mendapatkan nikmat kubur dan tidak ingin terjerembab dalam siksa kubur, juga sebagai bekal untuk hari kiamat. Karena alam barzah tidak ada yang tahun sampai kapan, hanya Allah SWT yang maha tahu segalanya. Bagi penerima siksa kubur, ia berharap dengan kiriman bacaan al-qur'an dari anak, cucu dan saudaranya yang masih hidup. Ia bisa terbebas dari siksa kubur, kalau tidak bisa bebas minimal dikurangi siksa kuburnya oleh Allah SWT.

Ungkapan-ungkapan dalam syair tersebut banyak dijelaskan oleh ulama' terdahulu dalam kitab-kitab karangannya. Sekarang sikap bagaimana menerima atau menolak pendapat ulama'tersebut. Dalam hadits juga dijelaskan, ketika manusia mati maka terputus segala amalannya, kecuali tiga perkara yang akan terus mengalir pahalanya, yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang selalu menyertainya. Bacaan al-quran dan kalimat thoyibah, hanya bisa dilakukan oleh anak yang sholeh. dan pahalanya tertuju kepada orang tuanya yang sudah meninggal.

Kondisi alam barzah yang begitu mencekam dan menakutkan, menjadikan orangtua tidak rela hartanya di dunia digunakan oleh anak-anaknya yang tidak mendoakannya, ketika pada waktu yang bersamaan sebagian besar ahli kubur atau ahli barzah menerima kiriman pahala bacaan qur'an, pahala shodaqoh dan pahala-pahala lainnya yang dikirim oleh anak sholeh-sholehah. Ini adalah pilihan kita menjadi anak yang berbakti atau tidak, kalau menjadi anak yang berbakti maka bacalah quran dan shodaqohlah dengan niatan pahalanya untuk orang tua kita yang sudah meningga. Pahalanya tidak akan berkurang, kita dapat, orang tua kita dapat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post