Menguap- 10 ( Tagur- 365 )
Menguapnya seseorang bukan semuanya di karenakan mengantuk tetapi karena ada unsur medis yang mempengaruhinya , dr. Nabila Viera Yovita, mengatakan mengapa kita sering sekali menguap diantaranya;
1. Masalah tidur
2. Menguap menular dari orang lain
3. Rasa cemas
4. Rasa bosan
5. Obat-obatan tertentu
6. Depresi
7. Gangguan pada jantung
8. Stroke
9. Kegagalan pada organ hati
Dalam persepsi agama menguap, merupakan sesuatu yang dibenci, Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a , dari Nabi SAW beliau bersabda, “ menguap itu dari setan, maka apabila salah seorang di antara kalian menguap, maka tahanlah semampunya.”( Disebutkan oleh Al-Bukhari pada kitab ke-59 Kitab Awal penciptaan, bab ke-11 Bab sifat iblis dan pasukannya)
Menguap itu dari setan; menguap itu terjadi di sebabkan kekenyanga dari makan yang berlebihan , akhirnya timbul malas, dan indra yang kotor. Sehingga dapat menyebabkan kita teledor , dan daya tangkap berkurang. Itu semua dikarenakan ada perantara setan, karena setan dengan tipu dayanya, mendandani nafsu syahwat dengan menguap di dalamnya, setiap jiwa anak cucu adam .
Menguap yang sudah terjadi tidak bisa ditahan, tetapi menahan dalam hadits tersebut maksudnya ,ketika akan menguap ada upaya untuk menahan semampunya , Al-Karmani berkata,” hendaklah seseorang menahan dan meletakkan salah satu tangannya pada mulutnya agar setan tidak sampai kepada maksud tujuannya untuk merusak penampilannya dan masuk kedalam mulutnya”.
Wallahu A’lam Bissawab.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar