Kapal dan malam yang panjang
Ku berdiri di atas buritan kapal. Di samudera luas di ujung benua. Kadang kurasa ombak berdesir. Menghantam sisi kapalku. Tak jarang badai menerjang hingga membuat oleng.
Adapun malam. Malam sangat panjang. Tanpa bintang di cakrawala.
Malam begitu dingin. Badanku bergidik. Aku terbangun dari mimpiku. Ternyata aku lupa menarik selimutku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Oh ... kademen toh .. hi..hi..
Iya Bu. Hehe
Apa kabar Bu.... Mari kembali berkarya
Alhamdulillah Bu. Makasih Bu semangatnya. Mohon bimbingannya. Hehe
oh selimut, ...salam, literasi bun.
Kedinginan kan pak. Salam literasi.