Istilah Anak Bawang telah ada sejak dulu. Entah itu berasal dari mana sebutan itu pertama dicetuskan. Setiap anak yang belum cukup umur tidak diijinkan daftar sekolah. Tapi anak itu tetap ngin sekolah dan datang ke sekolah, di sebutnya "Anak Bawang."

Mungkin seperti hal nya Alya. Sebagai guru yang baru mutasi, tentu harus seperti anak bawang yang belum memiliki teman dan harus mengikuti alur. "Ibu jangan dulu menampakkan siapa ibu sebenarnya, minimal selama 3 bulan." Begitu pesan seseorang pada Alya. Alya hanya mengangguk tanda setuju. Meski dalam hatinya penuh tanya, "kenapa?"

Alya yang penuh kebebasan, kini harus terkungkung mengikuti aturan seseorang yang bukan pimpinannya. Terkadang Alya merasa kangen dengan sekolah yang ia tinggalkan. Kangen dengan segala kebebasan dan kebersamaan. Alya yang aktif, kini harus menahan diri untuk ikut kegiatan. Sebab di sekolah besar, yang berangkat kegiatan adalah yang di pilih oleh pimpinan. Begitu pesan seseorang pada Alya. Alya hanya bisa menghela nafas, ketika Ia hendak meminta surat tugas untuk mengikuti kegiatan. Alya pun berlalu dengan membawa rasa sedih dalam hatinya. "Seperti inikah di sekolah besar?" Hati Alya perih, karena kini kebebasannya mencari ilmu terampas.

Alya si anak bawang pun bergegas pulang.

Rumah kontrakan, 23 Februari 2022