Kala senja menjelang, disaat semua doa terlantun keharibaan Allah sang pemilik alam, maka yang terbayang dalam benak ini adalah wajah-wajah mungil yang penuh asa nun jauh disana. anak-anakku tersayang sedang apakah kau disana? Bunda disini merindukanmu nak, mencintaimu dengan segenap rasa dan cinta yang membuncah. ingatkah engkau nak saat kita sama-sama berjuang dalam derasnya hujan, jauhnya perjalanan mengayuh sepeda ontel, beratnya kayu saat kita memikul beban, dan saat baunya kotoran sapi saat kita dikandang. sungguh air mata bunda tiada pernah berhenti mengalir jika ingat perjuangan itu, saat melepasmu sejak engkau lulus sekolah dasar, ini semua tidak mudah nak, tapi percayalah semua ini bagian dari cinta bunda kepadamu , teruslah istiqomah sayang, karena bunda menaruh Asa dan Cita yang begitu besar kepada keluarga kecil kita untuk dipertanggung jawabkan dihadapan Allah dihari yang PASTI. (Your Love Umi)